UNEDO PARDAMEAN , SIMANJUNTAK (2025) ANALISIS ANDONGAN PADA KONDUKTOR ACSR 2 X 435/55 MM2 DI TRANSMISI 275 KV. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERISTAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - UNEDO PARDAMEAN SIMANJUNTAK.pdf Download (263Kb) | Preview |
|
|
File PDF
FULL SKRIPSI - UNEDO PARDAMEAN SIMANJUNTAK.pdf Restricted to Hanya staf Download (1490Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
FULL SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - UNEDO PARDAMEAN SIMANJUNTAK.pdf Download (1106Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini membahas analisis thermal-sag pada konduktor ACSR 2 x 435/55 mm² di transmisi 275 kV dengan menggunakan metode catenary. Fokus utama penelitian adalah untuk menentukan pengaruh temperatur akibat arus pembebanan terhadap andongan (sag) dan tegangan konduktor. Perhitungan dilakukan pada dua kondisi utama, yaitu tower sama tinggi dan tower beda tinggi, dengan mempertimbangkan distribusi temperatur yang merata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan temperatur konduktor menyebabkan peningkatan panjang efektif konduktor serta penurunan tegangan horizontal. Untuk kondisi tower dengan perbedaan ketinggian, perubahan sudut kemiringan tower berpengaruh signifikan terhadap panjang konduktor, lendutan maksimum, dan tegangan tarik horizontal. Metode catenary berhasil memodelkan hubungan antara arus, temperatur, panjang konduktor, dan tegangan horizontal secara matematis dan komputasional. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam perencanaan saluran transmisi yang lebih aman dan efisien. Kata kunci: ACSR 2 x 435/55 mm², metode catenary, transmisi 275 kV, andongan maksimum, tegangan horizontal, perbedaan ketinggian tower, temperatur konduktor. This research discusses the thermal-sag analysis of the ACSR 2 x 435/55 mm² conductor in a 275 kV transmission line using the catenary method. The primary focus of this study is to determine the impact of temperature due to load current on the sag and tension of the conductor. Calculations were carried out under two main conditions: towers with equal height and towers with unequal height, considering uniform temperature distribution. The results show that an increase in conductor temperature leads to an increase in the effective length of the conductor and a decrease in horizontal tension. For towers with height differences, changes in tower inclination angles significantly affect the conductor length, maximum sag, and horizontal tension. The catenary method successfully models the relationship between current, temperature, conductor length, and horizontal tension mathematically and computationally. This research is expected to serve as a reference in designing safer and more efficient transmission lines. Keywords: ACSR 2 x 435/55 mm², catenary method, 275 kV transmission, maximum sag, horizontal tension, tower height difference, conductor temperature
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
| Program Studi: | FAKULTAS TEKNIK (FT) > Prodi S1-Teknik Elektro |
| Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
| Date Deposited: | 10 Nov 2025 03:05 |
| Terakhir diubah: | 10 Nov 2025 03:05 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92894 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
