ANALISIS TANTANGAN, MOTIVASI DAN HAMBATAN PEGAWAI PUSKESMAS RAWAT INAP KEDATON UNTUK MELAKUKAN PENGUKURAN AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI : A QUALITATIVE STUDY

LIA , PUSPITASARI (2025) ANALISIS TANTANGAN, MOTIVASI DAN HAMBATAN PEGAWAI PUSKESMAS RAWAT INAP KEDATON UNTUK MELAKUKAN PENGUKURAN AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI : A QUALITATIVE STUDY. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - LIA PUSPITASARI.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img] File PDF
2. TESIS FULL -LIA PUSPITASARI.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2868Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - LIA PUSPITASARI.pdf

Download (2175Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kurangnya aktivitas fisik menjadi salah satu faktor risiko utama PTM. Puskesmas sebagai institusi layanan kesehatan primer diharapkan menjadi teladan dalam penerapan perilaku hidup sehat, termasuk aktivitas kebugaran jasmani. Namun, data menunjukkan tingkat partisipasi pegawai dalam pengukuran kebugaran jasmani di Puskesmas Rawat Inap Kedaton masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lebih dalam tantangan, motivasi dan hambatan pegawai Puskesmas Rawat Inap Kedaton untuk melakukan pengukuran kebugaran jasmani. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi fenomenologis. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 20 informan penelitian yang dipilih secara purposive. Analisis data dilakukan secara tematik menggunakan metode reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Tempat penelitian dilakukan di Puskesma Rawat Inap Kedaton Bulan Februari- Maret tahun 2025 dan didapatkan hasil penelitian terdapat tantangan utama yaitu jarak tempuh lintasan rocport untuk lari sejauh 1,6 KM, keterbatasan waktu pelaksanaan kebugaran jasmani, kemampuan teknis dan kurangnya isyarat untuk bertindak. Motivasi ekstrinsik berasal dari penghargaan yang layak, pengawasan secara berkala, hubungan antarpribadi yang baik, kondisi tempat kerja dan kebijakan tempat kerja yang nyaman dan mendukung kegiatan kebugaran jasmani, sedangkan motivasi intrinsik berupa tanggung jawab pribadi pegawai puskesmas. Hambatan yang diidentifikasi meliputi hambatan lingkungan sosial seperti kurangnya dukungan dari rekan kerja, serta hambatan fisik seperti keterbatasan fasilitas dan waktu. Aktivitas kebugaran jasmani pegawai dipengaruhi oleh interaksi antara tantangan, motivasi, serta hambatan sosial dan fisik. Diperlukan strategi intervensi yang komprehensif untuk meningkatkan partisipasi pegawai dalam aktivitas kebugaran jasmani guna mendukung pencapaian kesehatan optimal di lingkungan kerja. Kata Kunci : pengukuran kebugaran jasmani, pegawai, tantangan, motivasi, hambatan. Lack of physical activity is one of the main risk factors for NCDs. Health centers as primary health care institutions are expected to be role models in implementing healthy living behaviors, including physical fitness activities. However, data shows that the level of employee participation in physical fitness measurements at the Kedaton Inpatient Health Center is still low. This study aims to analyze in more depth the challenges, motivations and obstacles of Kedaton Inpatient Health Center employees to carry out physical fitness measurements. This study uses a qualitative approach with a phenomenological study design. Data were collected through in- depth interviews with 20 research informants selected purposively. Data analysis was carried out thematically using data reduction, presentation, and verification methods. The research location was at the Kedaton Inpatient Health Center in February-March 2025. The main challenges are the distance of the rocport track for running as far as 1.6 KM, limited time for implementing physical fitness, technical ability and lack of cues to act. Extrinsic motivation comes from appropriate rewards, regular supervision, good interpersonal relationships, comfortable workplace conditions and workplace policies that support physical fitness activities, while intrinsic motivation comes from the personal responsibility of health center employees. The identified obstacles include social environmental obstacles such as lack of support from coworkers, and physical obstacles such as limited facilities and time. Employee physical fitness activities are influenced by the interaction between challenges, motivation, and social and physical barriers. Comprehensive intervention strategies are needed to increase employee participation in physical fitness activities to support the achievement of optimal health in the work environment. Keywords : physical fitness measurement, employees, challenges, motivation, obstacles.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: FAKULTAS KEDOKTERAN (FK) > Prodi S2-Magister Kesehatan Masyarakat
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 10 Nov 2025 08:20
Terakhir diubah: 10 Nov 2025 08:20
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92934

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir