Iqbal Al Hakim, - (2025) KAJIAN KRIMINOLOGI TERHADAP PENGEDAR OBAT TRAMADOL SECARA ILEGAL (Studi Pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Metro). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak_Iqbal Al Hakim.pdf Download (33Kb) | Preview |
|
|
File PDF
File Full Tanpa Lampiran_Iqbal Al Hakim.pdf Restricted to Hanya staf Download (2144Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
File Tanpa Bab Pembahasan (revisi) _Iqbal Al Hakim.pdf Download (1710Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Obat merupakan elemen penting dalam pelayanan kesehatan yang penggunaannya diatur oleh hukum, termasuk kategori obat keras seperti Tramadol yang hanya boleh diperoleh dengan resep dokter. Namun, dalam praktiknya, penyalahgunaan dan peredaran ilegal obat keras, khususnya Tramadol, semakin meningkat, meskipun telah ada regulasi yang ketat dalam Undang-Undang Kesehatan dan peraturan BPOM. Penyalahgunaan Tramadol dapat menyebabkan efek samping serius dan memiliki karakteristik serupa dengan narkotika. Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Metro, terdapat beberapa narapidana yang terjerat kasus peredaran ilegal Tramadol, yang menunjukkan bahwa fenomena ini masih marak terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada kajian kriminologis terhadap pengedar obat Tramadol secara ilegal, dengan menyoroti faktor-faktor penyebab serta dampaknya dalam perspektif hukum dan kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode normatif dan empiris untuk mengkaji kriminologi pengedar obat Tramadol secara ilegal di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Metro. Pendekatan normatif dilakukan dengan menganalisis peraturan perundang-undangan terkait, sedangkan pendekatan empiris dilakukan melalui wawancara dengan berbagai narasumber, termasuk pihak BBPOM, akademisi, dan pelaku kejahatan. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer melalui wawancara serta data sekunder yang meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Proses pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan, kemudian diolah dengan tahapan identifikasi, klasifikasi, dan sistematisasi data untuk dianalisis secara deskriptif kualitatif guna memperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena peredaran ilegal Tramadol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peredaran ilegal Tramadol dipengaruhi oleh lingkungan sosial, di mana teori asosiasi diferensial, labelling, dan kontrol sosial berperan dalam membentuk pola perilaku pengedar. Faktor utama bukan hanya ekonomi, melainkan keserakahan. Dari sisi penanggulangan, pendekatan penal 4 IQBAL AL HAKIM seperti pemberian sanksi tegas dan peningkatan pengawasan di dalam lapas dianggap belum optimal dalam memberikan efek jera. Sementara itu, pendekatan non-penal, termasuk edukasi terhadap warga binaan dan penguatan pengawasan distribusi obat oleh BPOM, masih terbatas dalam implementasinya. Oleh karena itu, sinergi antara penegakan hukum yang lebih ketat dan upaya preventif yang lebih komprehensif diperlukan untuk menekan peredaran ilegal Tramadol secara efektif. BPOM diharapkan dapat meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai risiko dan dampak penggunaan obat keras seperti Tramadol, terutama yang beredar secara ilegal, agar masyarakat lebih waspada dan tidak terlibat dalam penyalahgunaannya. Kesadaran kolektif juga menjadi faktor penting dalam pencegahan, di mana masyarakat harus berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dengan melaporkan aktivitas mencurigakan terkait peredaran obat ilegal kepada pihak berwenang. Selain itu, peran orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak-anak sangat diperlukan untuk mencegah mereka terjerumus dalam penyalahgunaan maupun peredaran Tramadol. Sinergi antara edukasi, pengawasan, dan kepedulian masyarakat diharapkan mampu menekan peredaran obat ilegal secara lebih efektif. Kata Kunci: Kriminologi, Tramadol, Ilegal. Medication is a crucial element in healthcare services, with its usage regulated by law, including hard drugs such as Tramadol that can only be obtained through a doctor's prescription. However, in practice, the misuse and illegal distribution of hard drugs, particularly Tramadol, continue to increase, despite strict regulations in the Health Law and BPOM (Food and Drug Administration) regulations. Tramadol abuse can cause serious side effects and possesses characteristics similar to narcotics. At the Class IIA Metro Correctional Institution, several inmates are involved in illegal Tramadol distribution cases, indicating that this phenomenon remains prevalent. Therefore, this research focuses on a criminological study of illegal Tramadol drug dealers, highlighting the causative factors and its impact from legal and health perspectives. This study employs a qualitative approach using normative and empirical methods to examine the criminology of illegal Tramadol drug dealers at the Class IIA Metro Correctional Institution. The normative approach involves analyzing relevant legislative regulations, while the empirical approach is conducted through interviews with various sources, including BBPOM officials, academics, and criminal actors. The collected data consists of primary data from interviews and secondary data comprising primary, secondary, and tertiary legal materials. The data collection process was conducted through literature studies and field research, then processed through stages of identification, classification, and systematization of data to be analyzed descriptively and qualitatively to obtain an in-depth understanding of the illegal Tramadol distribution phenomenon. Research findings reveal that illegal Tramadol distribution is influenced by the social environment, where differential association, labeling, and social control theories play a role in shaping dealer behavior patterns. The primary factors are not solely economic but also driven by greed. From a prevention perspective, penal approaches such as imposing strict sanctions and increasing supervision within correctional facilities are considered suboptimal in providing deterrent effects. Meanwhile, non-penal approaches, including education for inmates and 6 IQBAL AL HAKIM strengthening drug distribution oversight by BPOM, remain limited in implementation. Therefore, synergy between stricter law enforcement and more comprehensive preventive efforts is necessary to effectively suppress illegal Tramadol distribution. BPOM is expected to enhance public education regarding the risks and impacts of hard drugs like Tramadol, especially those circulating illegally, to make the public more aware and prevent involvement in its misuse. Collective awareness is also a critical factor in prevention, where the community must actively participate in maintaining environmental security by reporting suspicious activities related to illegal drug distribution to the authorities. Additionally, the role of parents in monitoring and guiding children is crucial to prevent them from falling into Tramadol abuse or distribution. The synergy between education, supervision, and community concern is expected to more effectively suppress illegal drug distribution. Keywords : Criminology, Tramadol, Ilegal.
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
| Program Studi: | FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum |
| Pengguna Deposit: | UPT . Ery Elyasari |
| Date Deposited: | 12 Nov 2025 08:54 |
| Terakhir diubah: | 12 Nov 2025 08:54 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93146 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
