SMART VILLAGE: STUDI SOSIOLOGI DIGITAL DESA HANURA, KECAMATAN TELUK PANDAN, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG

Prasasti Wulandari, Prayogi (2025) SMART VILLAGE: STUDI SOSIOLOGI DIGITAL DESA HANURA, KECAMATAN TELUK PANDAN, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (190Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1796Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (1495Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program Smart Village di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung dalam perspektif teori strukturasi Anthony Giddens. Program Smart Village merupakan inovasi pembangunan desa berbasis digital yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan publik, efisiensi tata kelola pemerintahan, serta memperkuat partisipasi dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan perangkat desa, pelaku UMKM, dan masyarakat, serta observasi lapangan dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara interaktif melalui tahapan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Smart Village di Desa Hanura berjalan dinamis sebagai hasil dialektika antara struktur kebijakan dan agensi masyarakat. Struktur hadir dalam bentuk kebijakan desa, pembangunan Command Center, penyediaan wifi corner, sistem QRIS, dan aplikasi surat online yang berfungsi sebagai rules dan resources. Di sisi lain, masyarakat sebagai agen menunjukkan beragam bentuk adaptasi, mulai dari penerimaan aktif oleh generasi muda dan pelaku UMKM hingga resistensi dari kelompok lanjut usia yang memiliki literasi digital rendah. Fenomena ini menggambarkan adanya duality of structure, di mana struktur memampukan sekaligus membatasi tindakan sosial masyarakat. Masyarakat juga melakukan reflexive monitoring of action melalui evaluasi terhadap efektivitas layanan digital, serta dialectic of control dengan memberi masukan terhadap kebijakan desa, seperti penambahan titik wifi dan pendampingan digital oleh ketua RT. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan Smart Village tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan teknologi, tetapi juga oleh kemampuan masyarakat dalam menegosiasikan struktur digital dengan nilai-nilai sosial dan budaya lokal. Program ini berhasil meningkatkan partisipasi masyarakat, memperkuat transparansi tata kelola, serta menggerakkan ekonomi digital desa, meskipun masih menghadapi tantangan berupa keterbatasan infrastruktur dan literasi digital. Dengan demikian, Smart Village di Desa Hanura mencerminkan proses strukturasi sosial yang terus berlangsung antara kebijakan modernisasi digital dan realitas sosial pedesaan.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi
Program Studi: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi
Pengguna Deposit: Prayogi Prasasti Wulandari
Date Deposited: 17 Nov 2025 03:29
Terakhir diubah: 17 Nov 2025 03:29
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93424

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir