Nasywa Natasha Pambudi , - (2025) IDENTIFIKASI FITOPLANKTON POTENSIAL PARALYTIC SHELLFISH POISONING (PSP) PADA LOKASI BUDI DAYA KEKERANGAN DI KOTA SERANG, KABUPATEN TANGERANG DAN KABUPATEN PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - Nasywa Natasha.pdf Download (246Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SKRIPSI FULL - Nasywa Natasha.pdf Restricted to Hanya staf Download (1625Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Nasywa Natasha.pdf Download (1318Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Provinsi Banten merupakan lokasi budi daya penghasil kerang di Pulau Jawa. Bu- di daya tersebut berada di perairan Kota Serang, Kabupaten Pandeglang dan Ka- bupaten Tangerang. Muara sungai di sekitar lokasi budi daya berkontribusi dalam penambahan zat hara karena alirannya melewati perindustrian, permukiman dan pertanian. Keberadaan fitoplankton seperti Alexandrium, Pyrodinium dan Gymno- dinium dapat menghasilkan saksitoksin yang tergolong Paralytic Shellfish Poison- ing. Saksitoksin tersebut dapat terakumulasi pada tubuh kerang sebagai hewan fil- ter feeder. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi jenis fitoplankton potensial sak- sitoksin PSP, menentukan konsentrasi saksitoksin pada kerang dan menganalisis hubungan kelimpahan fitoplankton potensial saksitoksin PSP dengan konsentrasi saksitoksin PSP pada kerang di Perairan Kota Serang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang. Pengambilan sampel air laut dan kerang dilakukan pada tiap lokasi yang terdiri atas 9 stasiun dan 3 titik tiap stasiunnya ditentukan dengan metode purposive sampling. Pengujian saksitoksin dilakukan menggunakan meto- de ELISA. Konsentrasi saksitoksin pada kerang hijau di Perairan Kota Serang, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang masing-masing diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,16; 3,71 dan 0 μg/kg. Pada kerang darah masing-masing dipe- roleh nilai rata-rata sebesar 13,99; 5,37 dan 0,96 μg/kg. Kelimpahan fitoplankton potensial saksitoksin PSP berpengaruh terhadap kandungan saksitoksin pada ke- rang. Perlu dilakukan pemantauan secara rutin terhadap perubahan kualitas per- airan dan kadar saksitoksin pada kerang untuk memastikan keamanannya agar layak dikonsumsi. Kata kunci: Dinoflagellata, Fitoplankton, Kerang, Saksitoksin iv ABSTRACT IDENTIFICATION OF POTENTIAL PARALYTIC SHELLFISH POISONING (PSP) PHYTOPLANKTON IN SHELLFISH FARMING LOCATIONS IN SERANG CITY, TANGERANG REGENCY AND PANDEGLANG REGENCY, BANTEN PROVINCE By NASYWA NATASHA PAMBUDI Banten Province is a location for mussel cultivation in Java. The cultivation is located in the waters of Serang City, Pandeglang Regency and Tangerang Regency. The estuary around the cultivation location contributes to the addition of nutrients because the flow passes through industry, settlements and agriculture. The presence of phytoplankton such as Alexandrium, Pyrodinium and Gymnodinium can produce saxitoxin which is classified as Paralytic Shellfish Poisoning. The saxitoxin can accumulate in the body of mussels as filter feeder animals. The purpose of this study was to identify the types of phytoplankton with potential PSP saxitoxin, determine the concentration of saxitoxin in mussels and analyze the relationship between the abundance of potential PSP saxitoxin phytoplankton and the concentration of PSP saxitoxin in mussels in the waters of Serang City, Tangerang Regency and Pandeglang Regency. Seawater and mussel samples were taken at each location consisting of 9 stations and 3 points at each station were determined using the purposive sampling method. Saxitoxin testing was carried out using the ELISA method. The concentration of saxitoxin in green mussels in the waters of Serang City, Tangerang Regency and Pandeglang Regency each obtained an average value of 0,16; 3,71 and 0 μg/kg. In blood mussels, each obtained an average value of 13,99; 5,37 and 0,96 μg/kg. The abundance of potential phytoplankton saxitoxin PSP affects the saxitoxin content in mussels. Routine monitoring of changes in water quality and saxitoxin levels in shellfish is needed to ensure their safety for consumption. Keywords: Dinoflagellates, Phytoplankton, Saxitoxin, Shellfish
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
| Program Studi: | FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Sumberdaya Akuatik |
| Pengguna Deposit: | UPT . Ery Elyasari |
| Date Deposited: | 17 Nov 2025 07:29 |
| Terakhir diubah: | 17 Nov 2025 07:29 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93458 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
