UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA SECARA IN VITRO EKSTRAK ETIL ASETAT Gracilaria sp. TERHADAP Plasmodium falciparum STRAIN 3D7 DAN KARAKTERISASI MENGGUNAKAN FTIR

Mutiah, Hamida (2025) UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA SECARA IN VITRO EKSTRAK ETIL ASETAT Gracilaria sp. TERHADAP Plasmodium falciparum STRAIN 3D7 DAN KARAKTERISASI MENGGUNAKAN FTIR. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG .

Preview	File PDF ABSTRAK - Mutiah Hamida.pdf Download (4Mb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - Mutiah Hamida.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Mutiah Hamida.pdf Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tingkat kematian yang tinggi dalam kasus malaria salah satunya disebabkan oleh resistensi terhadap obat antimalaria, khususnya terhadap obat-obatan essensial seperti artemisinin. Resistensi ini menyebabkan pasien tidak mendapatkan terapi yang efektif dan memperpanjang durasi penularan. Resistensi Multidrug (MDR) juga semakin meningkat, sehingga upaya pengurangan kasus malaria sulit dilakukan. Kondisi ini mendorong pencarian pengobatan alternatif yang aman dan efektif, serta berasal dari bahan alami. Jenis rumput laut yaitu Gracilaria sp., kaya akan senyawa metabolit sekunder, seperti terpenoid, alkaloid, saponin, flavonoid, dan tanin, merupakan salah satu bahan alami yang memiliki khasiat sebagai antimalaria. Senyawa-senyawa ini dikenal karena aktivitas biologisnya yang berpotensi menghambat perkembangan dan mengganggu siklus hidup parasit Plasmodium. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi senyawa antimalaria menggunakan FTIR, mengetahui konsentrasi efektif dalam menghambat pertumbuhan, dan menentukan Inhibitory Concentration (IC50) dari ekstarak etil asetat Gracilaria sp. terhadap parasit Plasmodium falciparum strain 3D7. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dilakukan uji in vitro menggunakan konsentrasi ekstrak (0.01, 0.1, 1, 10, 50, dan 100 μg/mL) terhadap Plasmodium falciparum strain 3D7 serta uji FTIR kandungan senyawa ekstrak etil asetat Gracilaria sp.. Hasil uji FTIR menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat Gracilaria sp. mengandung gugus fungsi antara lain gugus O−H, N−H, C−H alifatik, dan gugus aromatik, yang menunjukkan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, terpenoid, saponin, dan steroid. Pengujian aktivitas antimalaria in vitro ekstrak etil asetat Gracilaria sp. menunjukkan kemampuan menghambat P. falciparum pada konsentrasi 50 μg/mL serta memiliki nilai IC50 sebesar 0,46 μg/mL dan dikategorikan sangat aktif sebagai antimalaria. Kata Kunci : Antimalaria, FTIR, Gracilaria sp., Metabolit Sekunder, Uji In Vitro The high mortality rate in malaria cases is partly due to resistance to antimalarial drugs, especially to essential drugs such as artemisinin. This resistance causes patients to not receive effective therapy and prolongs the duration of transmission. Multidrug resistance (MDR) is also increasing, making efforts to reduce malaria cases difficult. This condition encourages the search for alternative treatments that are safe and effective, and come from natural ingredients. The seaweed species Gracilaria sp., rich in secondary metabolite compounds, such as terpenoids, alkaloids, saponins, flavonoids, and tannins, is one of the natural ingredients that has antimalarial properties. These compounds are known for their biological activities that have the potential to inhibit the development and disrupt the life cycle of Plasmodium parasites. The purpose of this study was to identify antimalarial compounds using FTIR, determine the effective concentration in inhibiting growth, and determine the Inhibitory Concentration (IC50) of ethyl acetate extract of Gracilaria sp. against Plasmodium falciparum strain 3D7 parasites. This study used a completely randomized design (CRD) method with in vitro tests using extract concentrations (0.01, 0.1, 1, 10, 50, and 100 μg/mL) against Plasmodium falciparum strain 3D7 and FTIR tests of the compound content of Gracilaria sp. ethyl acetate extract. FTIR test results showed that the ethyl acetate extract of Gracilaria sp. contained functional groups including O-H, N-H, C-H aliphatic, and aromatic groups, indicating the presence of secondary metabolite compounds such as alkaloids, flavonoids, tannins, terpenoids, saponins, and steroids. In vitro antimalarial activity testing of ethyl acetate extract of Gracilaria sp. showed the ability to inhibit P. falciparum at a concentration of 50 μg/mL and had an IC50 value of 0.46 μg/mL and was categorized as very active as an antimalarial. Keywords: Antimalarial, FTIR, Gracilaria sp., Secondary Metabolites, In Vitro Test

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
Program Studi:	FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Biologi Terapan
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	17 Nov 2025 07:21
Terakhir diubah:	17 Nov 2025 07:21
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93477

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir