EFIKASI DAN SIFAT CAMPURAN HERBISIDA BERBAHAN AKTIF BENTAZON DAN MCPA TERHADAP GULMA Ludwigia octovalvis, Leptochloa chinensis, DAN Fimbristylis miliacea

KARINA , DIAN NOVITA SARI (2025) EFIKASI DAN SIFAT CAMPURAN HERBISIDA BERBAHAN AKTIF BENTAZON DAN MCPA TERHADAP GULMA Ludwigia octovalvis, Leptochloa chinensis, DAN Fimbristylis miliacea. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT - KARINA DIAN NOVITA SARI.pdf

Download (241Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL -KARINA DIAN NOVITA SARI.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2111Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - KARINA DIAN NOVITA SARI.pdf

Download (805Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pencampuran dua atau lebih bahan aktif herbisida dapat menjadi solusi yang dilakukan untuk memperluas sprektrum pengendalian gulma, menekan munculnya gulma yang resisten terhadap herbisida, dan menurunkan biaya produksi. Pencampuran bahan aktif herbisida dapat bersifat sinergis, aditif, atau antagonis dengan bahan aktif lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi dan sifat campuran herbisida dengan bahan aktif bentazon dan MCPA apakah bersifat sinergis, antagonis, atau aditif. Penelitian ini dilakukan di Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah dan Laboratorium Ilmu Gulma Fakultas Pertanian, Universitas Lampung mulai dari bulan Juli hingga Agustus 2024. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan herbisida tunggal bentazon (200, 400, 800, 1.600 g/ha), MCPA (30, 60, 120, 240 g/ha), dan campuran herbisida bentazon + MCPA (230, 460, 920, dan 1.840 g/ha), dan tanpa perlakuan herbisida sebagai kontrol dengan 4 ulangan. Gulma uji terdiri dari tiga golongan gulma yang berbeda yaitu golongan daun lebar (Ludwigia octovalvis), golongan rumput (Leptochloa chinensis), dan golongan teki (Fimbristylis miliacea). Analisis sifat herbisida campuran dilakukan dengan metode MSM (Multiplicative Survival Model) untuk menentukan LD50 perlakuan dan harapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran dua bahan aktif herbisida bentazon dan MCPA efektif untuk mengendalikan gulma Ludwigia octovalvis, Leptochloa chinensis, dan Fimbristylis miliacea yang memiliki nilai LD50 harapan sebesar 124 g/ha dan LD50 perlakuan sebesar 73,81 g/ha dengan nilai ko-toksisitas sebesar 1,68 (>1) sehingga campuran herbisida berbahan aktif bentazon dan MCPA bersifat sinergis. Kata kunci : bentazon, MCPA, LD50, MSM (Multiplicative Survival Model)

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Agronomi
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 18 Nov 2025 02:24
Terakhir diubah: 19 Nov 2025 06:03
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93511

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir