“RESPON APARAT DAN MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN RUANG PUBLIK OLEH KREATOR KONSER LIVE TIKTOK DI TROTOAR KOTA BANDAR LAMPUNG”

Rahmad , Herdiansyah (2025) “RESPON APARAT DAN MASYARAKAT TERHADAP PENGGUNAAN RUANG PUBLIK OLEH KREATOR KONSER LIVE TIKTOK DI TROTOAR KOTA BANDAR LAMPUNG”. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
File Abstrak (Rahmad Herdiansyah) - Rahmad Herdiansyah.pdf

Download (234Kb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi Full Tanpa Lampiran isi (Rahmad Herdiansyah) - Rahmad Herdiansyah.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3624Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Skripsi Full Tanpa Bab Pembahasan dan Lampiran Isi (Rahmad Herdiansyah) - Rahmad Herdiansyah.pdf

Download (3463Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Fenomena konser live TikTok yang memanfaatkan trotoar sebagai ruang pertunjukan digital di Kota Bandar Lampung mencerminkan perubahan fungsi ruang publik akibat kemajuan teknologi dan ekonomi kreatif. Aktivitas ini memunculkan dinamika sosial yang melibatkan pengguna jalan, masyarakat sekitar, dan aparat pemerintah, khususnya terkait kenyamanan, aksesibilitas, serta pelanggaran terhadap fungsi utama trotoar. Penelitian ini menganalisis respon masyarakat pengguna trotoar dan aparat Satpol PP terhadap aktivitas konser live TikTok di trotoar Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teori konflik. Penelitian melibatkan wawancara terhadap masyarakat pengguna trotoar dan aparat Satpol PP yang memiliki peran dalam pengawasan ketertiban ruang publik serta juga pandangan langsung dari pelaku kreator. Temuan menunjukkan respon masyarakat yang beragam mulai dari apresiasi, hiburan dan peluang ekonomi baru diera digital, di sisi lain respon masyarakat juga menunjukkan kekhawatiran atas terganggunya fungsi trotoar. Masyarakat juga menginginkan regulasi jelas agar ruang publik digunakan secara tertib. Aparat Satpol PP merespon secara persuasif, mempertimbangkan aspek sosial seperti potensi kerumunan, kemacetan, gangguan kenyamanan, dan risiko gesekan sosial. Jika gangguan dinilai signifikan, penertiban dilakukan. Dari aspek ekonomi, kegiatan ini dipandang dapat menjadi sumber pendapatan dan mengurangi pengangguran. Namun, keterbatasan regulasi membuat tindakan penertiban belum dilakukan secara tegas.Keseluruhan temuan menunjukkan adanya ketegangan antara hak berekspresi dan kepentingan umum, sehingga diperlukan penataan yang inklusif untuk mengakomodasi semua pihak, adaptif dalam merespon perkembangan teknologi terhadap bentuk baru pemanfaatan ruang publik serta diperlukannya komunikasi berbasis dialog antara pemerintah, masyarakat dan kreator untuk menjaga keseimbangan penggunaan ruang publik di era digital. Kata Kunci: Respon, Masyarakat, Satpol PP, Trotoar, Konser live. The phenomenon of TikTok live concerts utilizing sidewalks as digital performance spaces in Bandar Lampung reflects a transformation in the function of public spaces driven by technological advancement and the creative economy. This activity generates social dynamics involving pedestrians, local communities, and government authorities, particularly in relation to comfort, accessibility, and potential violations of the primary function of sidewalks. This study analyzes the responses of sidewalk users and the municipal police (Satpol PP) to TikTok live concert activities held on sidewalks in Bandar Lampung. It employs a qualitative method with a descriptive qualitative approach, using conflict theory as the analytical framework. Data were collected through interviews with sidewalk users, Satpol PP officers responsible for monitoring public order, and direct perspectives from content creators themselves. Findings reveal diverse public responses, ranging from appreciation, entertainment, and recognition of new economic opportunities in the digital era, to concerns about disruptions to the primary function of sidewalks. The public also expressed a need for clear regulations to ensure orderly use of public space. Satpol PP’s response has been largely persuasive, taking into account social aspects such as potential crowding, traffic congestion, disturbances to public comfort, and the risk of social friction. When disturbances are deemed significant, enforcement measures are carried out. From an economic perspective, the activity is viewed as a potential source of income and a way to reduce unemployment. However, the lack of clear regulations has hindered consistent enforcement actions. Overall, the findings highlight tensions between freedom of expression and public interest, underscoring the need for inclusive spatial management that accommodates all stakeholders, remains adaptive to technological developments shaping new uses of public space, and promotes dialogue-based communication between government, the public, and creators to maintain balance in public space utilization in the digital era. Keywords: Response, Community, Satpol PP, Sidewalk, Live concert.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi
Program Studi: FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Sosiologi
Pengguna Deposit: UPT . Siswanti
Date Deposited: 18 Nov 2025 07:36
Terakhir diubah: 18 Nov 2025 07:36
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93575

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir