AKTIVITAS ANTIMIKROBA AKTINOMISETES Streptomyces tritolerans (19B19A1) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP PATOGEN RESISTEN

SABINA , CLARISSA LANG NEGARA (2025) AKTIVITAS ANTIMIKROBA AKTINOMISETES Streptomyces tritolerans (19B19A1) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP PATOGEN RESISTEN. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Sabina Clarissa Langnegara.pdf Download (216Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - Sabina Clarissa Langnegara.pdf Restricted to Hanya staf Download (1786Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Sabina Clarissa Langnegara.pdf Download (1131Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Resistensi antimikroba (AMR) merupakan fokus penting dalam dunia kesehatan global, yang mendorong eksplorasi sumber senyawa antibakteri baru dari aktinomisetes laut . Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh isolat aktinomisetes Streptomyces tritolerans 19B19A1 yang diisolasi dari tunikata, dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Produksi metabolit dilakukan melalui proses fermentasi padat (SSF) menggunakan limbah kulit udang selama 14 hari menghasilkan ekstrak kasar metabolit sekunder. Ekstrak kasar tersebut kemudian dianalisis dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dan dilakukan pemurnian menggunakan kromatografi kolom dan menghasilkan fraksi 1- fraksi 5. Uji aktivitas antibakteri dengan metode mikrotitter 96-well plate menunjukkan bahwa pada konsentrasi 2 mg/mL masing-masing fraksi tersebut aktif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, kemudian hasil uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC) menunjukkan bahwa fraksi 3 (B19F3) memiliki aktivitas penghambatan paling kuat terhadap Staphylococcus aureus, dengan kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri pada konsentrasi terendah, yaitu 0,062 mg/mL. Analisis LC-MS/MS untuk fraksi aktif B19F3 menunjukkan pada puncak utama dengan waktu retensi 15,28 menit dengan m/z 637,3106 memiliki ion puncak molekul [M+H]+ , senyawa ini memiliki rumus molekul C36H48N2O8 dan setelah dianalisis di database Chemspider, senyawa ini merupakan senyawa Ansatrienin A, antibiotik makrolida aromatik golongan ansamycin. Hasil ini menunjukkan bahwa aktinomisetes Streptomyces trirorelans 19B19A1 mampu memproduksi senyawa metabolit sekunder sebagai senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri resisten yaitu Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Kata kunci: Aktinomisetes, Streptomyces trirorelans, Kulit Udang, Antibakteri, Senyawa Metabolit Sekunder. Antimicrobial resistance (AMR) is a major focus in global health, driving the exploration of new antibacterial compounds from marine actinomycetes. This study aims to obtain secondary metabolites produced by the actinomycete isolate Streptomyces tritolerans 19B19A1, isolated from tunicates, to inhibit the growth of pathogenic bacteria. Metabolite production was carried out via solid-state fermentation (SSF) using shrimp shell waste over 14 days, yielding a crude extract of secondary metabolites. The crude extract was then analyzed using thin-layer chromatography (TLC) and purified via column chromatography, yielding fractions 1–5. Antibacterial activity testing using the 96-well plate microtiter method showed that at a concentration of 2 mg/mL, each fraction actively inhibited the growth of Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa bacteria. and the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) test results showed that fraction 3 (B19F3) had the strongest inhibitory activity against Staphylococcus aureus, with the ability to inhibit bacterial growth at the lowest concentration, namely 0.062 mg/mL. LC- MS/MS analysis of the active fraction B19F3 showed a main peak at a retention time of 15.28 minutes with m/z 637,3106, having a molecular peak ion [M+H]+ , this compound has the molecular formula C36H48N2O8, and after analysis in the Chemspider database, this compound is identified as Ansatrienin A, an aromatic macrolide antibiotic belonging to the ansamycin group. These results indicate that the actinomycete Streptomyces trirorelans 19B19A1 is capable of producing secondary metabolites as bioactive compounds with strong activity in inhibiting the growth of resistant bacteria, specifically Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa. Keywords: Actinomycetes, Streptomyces trirorelans, Shrimp Shell, Antibacterial, Secondary Metabolite Compounds.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan
Program Studi:	FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Kimia
Pengguna Deposit:	UPT . Siswanti
Date Deposited:	19 Nov 2025 01:46
Terakhir diubah:	19 Nov 2025 01:46
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93603

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir