Gelar , Dhiya Murfid (2025) STATUS KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN KAWASAN MANGROVE KELURAHAN KOTA KARANG, KECAMATAN TELUK BETUNG TIMUR, KOTA BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT - GELAR DHIYA MURFID.pdf Download (75Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL - GELAR DHIYA MURFID.pdf Restricted to Hanya staf Download (2353Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - GELAR DHIYA MURFID.pdf Download (1744Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kawasan ekosistem mangrove memiliki peranan sebagai penyedia oksigen, tem- pat berlindung, maupun tempat untuk berkembang biak bagi banyak organisme. Kerusakan ekosistem mangrove sering terjadi di beberapa daerah di Indonesia a- kibat aktivitas antropogenik. Ekosistem mangrove Kelurahan Kota Karang meru- pakan satu-satunya yang tersisa di wilayah pesisir Kota Bandar Lampung. Hal ini diduga karena pengelolaan yang belum optimal dan tidak selaras antara dimensi ekologi, ekonomi, ataupun sosial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan pengelolaan kawasan mangrove dan mengiden- tifikasi faktor yang memengaruhi keberlanjutannya. Metode yang digunakan ada- lah deskriptif kuantitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan ma- syarakat di sekitar kawasan mangrove Kelurahan Kota Karang. Responden untuk kategori masyarakat dipilih secara acak (random sampling), sedangkan responden pakar dipilih secara sengaja (purposive sampling). Selain itu, data sekunder juga di peroleh melalui studi literatur berupa data yang terkait dengan dimensi ekologi. Alat analisis yang digunakan adalah rapid appraisal for fisheries (RAPFISH). Hasil penelitian menunjukkan secara multidimensi pengelolaan kawasan mangro- ve Kelurahan Kota Karang termasuk ke dalam kategori kurang berkelanjutan de- ngan nilai indeks 47,13. Pada analisis Monte Carlo dengan taraf kepercayaan 95%, selisih nilai ordinasi keberlanjutan tidak lebih dari 5% dan nilai Stress sebe- sar 0,13–0,15. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa data yang diperoleh me- wakili keadaan populasi penelitian. Faktor yang memengaruhi indeks keberlanjut- an pengelolaan mangrove Kelurahan Kota Karang adalah atribut keterlibatan stakeholder pada dimensi ekonomi dengan nilai 8,71. Status keberlanjutan penge- lolaan kawasan mangrove Kelurahan Kota Karang kurang berkelanjutan yang di pengaruhi oleh kurangnya keterlibatan stakeholder pada dimensi ekonomi. Kata kunci: Mangrove, Pengelolaan, Keberlanjutan, RAPFISH Mangrove ecosystem areas have a role as oxygen providers, shelters, and spawning grounds for many organisms. However, mangrove ecosystem damage often occurs in several regions in Indonesia due to anthropogenic activities. The mangrove ecosystem of Kota Karang Village is the only one left in the coastal area of Bandar Lampung City. This is thought to be due to management that is not optimal and not aligned between ecological, economic, or social dimensions. Therefore, this study aims to analyze the sustainability status of mangrove area management and identify factors that affect its sustainability. The method used was descriptive quantitative. Primary data was obtained through interviews with communities around the mangrove area of Kota Karang Village. Respondents for the community category were selected randomly (random sampling), while expert respondents were selected purposively (purposive sampling). In addition, secondary data were also obtained through literature studies in the form of data related to ecological dimensions. The analytical tool used was rapid appraisal for fisheries (RAPFISH). The results showed that multidimensional management of mangrove areas in Kota Karang Village was included in the less sustainable category with an index value of 47.13. In the Monte Carlo analysis with a 95% confidence level, the difference in the sustainability ordination value is not more than 5% and the Stress value is 0.13–0.15. These values indicate that the data obtained are representative of the study population. The factor that influences the sustainability index of mangrove management in Kota Karang Village is the stakeholder involvement attribute in the economic dimension with a value of 8.71. Sustainability status of mangrove area management the status of mangrove area management in Kota Karang Village is less sustainable, which is influenced
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
| Program Studi: | FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Sumberdaya Akuatik |
| Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
| Date Deposited: | 19 Nov 2025 05:53 |
| Terakhir diubah: | 19 Nov 2025 05:53 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93641 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
