ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ILEGAL SATWA JENIS KUCING EMAS YANG DILINDUNGI (Studi Putusan Nomor 45/Pid.B/LH/2023/PN Liw)

Yesi, Mayestika Saragih (2025) ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ILEGAL SATWA JENIS KUCING EMAS YANG DILINDUNGI (Studi Putusan Nomor 45/Pid.B/LH/2023/PN Liw). FAKULTAS HUKUM, UNIVERISTAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - Yesi Mayestika Saragih.pdf

Download (128Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - Yesi Mayestika Saragih.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (942Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN - Yesi Mayestika Saragih.pdf

Download (812Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Memperjualbelikan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup yaitu jenis Kucing Emas (Catopuma temminckii), setiap orang yang melakukan perbuatan pidana haruslah mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum serta dalam hal ini pelaku diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah Pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana perdagangan ilegal satwa jenis Kucing Emas yang dilindungi dan Dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pelaku tindak pidana perdagangan satwa yang dilindungi berdasarkan putusan Nomor 45/Pid.B/LH/2023/PN Liw. Pendekatan masalah pada penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Data yang digunakan adalah data primer, data sekunder, dan data tersier. Adapun narasumber dalam penelitian ini adalah Hakim pada Pengadilan Negeri Liwa, Jaksa pada Kejaksaan Negeri Liwa, Polisi Kehutanan pada BKSDA Bengkulu SKW III Lampung, serta Dosen Bagian Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Sedangkan pengolahan data yang diperoleh dengan cara Identifikasi Data, Klasifikasi Data, dan Penyusunan Data. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan adalah pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana perdagangan ilegal satwa yang dilindungi di Kabupaten Lampung Barat, terdakwa Edison bin Amrah terbukti secara sah melakukan tindak pidana sebagaimana yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 21 Ayat (2) huruf a Jo Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Terdakwa dianggap telah cakap hukum, terpenuhinya unsur kesalahan, dan tidak adanya alasan pemaaf, sehingga terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara pidana. Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap Edison bin Amrah menggunakan pertimbangan yuridis yang didasarkan pada fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, pertimbangan sosiologis bahwa pidana yang dijatuhkan mempunyai manfaat bagi masyarakat, serta pertimbangan filosofis di mana pemidanaan yang diberikan bertujuan untuk memperbaiki sikap dan sifat Buying and selling protected animals that are alive, namely the Golden Cat (Catopuma temminckii), every person who commits a criminal act must be held accountable for their actions before the law and in this case the perpetrator will be given sanctions according to applicable regulations. The problems in this research are criminal liability for perpetrators of the crime of illegal trade in protected golden cat species and the basis for the judge's considerations in handing down decisions against perpetrators of criminal acts of trade in protected animals based on decision number 45/Pid.B/LH/2023/PN Liw. The problem approach in this research uses a normative juridical approach and an empirical juridical approach. The data used are primary data, secondary data and tertiary data. The resource persons in this research were Judges at the Liwa District Court, Prosecutors at the Liwa District Prosecutor's Office, Forestry Police at BKSDA Bengkulu SKW III Lampung, and Lecturers in the Crime Department at the Law Faculty of Lampung University. Meanwhile, processing the data obtained by means of Data Identification, Data Classification, and Data Arrangement. Data analysis uses qualitative analysis. The results of the research and discussion are criminal liability for the perpetrator of the criminal act of illegal trade in protected animals in West Lampung Regency, the defendant Edison bin Amrah is legally proven to have committed a criminal act as regulated and punishable by crime in Article 21 Paragraph (2) letter a Jo Article 40 Paragraph (2) Law Number 5 of 1990 concerning Conservation of Biological Natural Resources and Their Ecosystems. The defendant is deemed to be legally competent, the elements of guilt are met, and there is no excuse, so the defendant must be held criminally responsible for his actions. The judge's considerations in imposing a sentence on Edison bin Amrah used juridical considerations which were based on the facts revealed in the trial, sociological considerations that the sentence imposed had benefits for society, as well as philosophical considerations where the sentence given was aimed at improving the attitude and character of the defendant after serving the entire sentencing process. So that the decision handed down by the judge can be justified. The suggestion in this research is that the judge in handing down his decision must give a decision that is as fair as possible while still being guided by the applicable legislation. The judge should consider giving a more severe criminal decision, seeing that the sentence imposed in this case is still relatively light and has the potential not to provide the desired deterrent effect. Keywords: Criminal Liability, Perpetrator, Protected Animals terdakwa setelah menjalani seluruh proses pemidanaan. Sehingga putusan yang dijatuhkan oleh hakim tersebut, dapat dipertanggungjawabkan. Saran dalam penelitian ini adalah Hakim dalam menjatuhkan putusannya haruslah memberikan putusan yang seadil-adilnya dengan tetap berpedoman pada perundang-undangan yang berlaku. Hakim seharusnya dapat mempertimbangkan untuk memberikan putusan pidana yang lebih berat, melihat bahwa hukuman yang dijatuhkan dalam perkara ini masih tergolong ringan dan berpotensi tidak memberikan efek jera yang diharapkan. Kata Kunci: Pertanggungjawaban Pidana, Pelaku, Satwa Dilindungi.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: FAKULTAS HUKUM (FH) > Prodi S1-Ilmu Hukum
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 19 Nov 2025 06:04
Terakhir diubah: 19 Nov 2025 06:04
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93643

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir