KARAKTERISTIK KAYU GERGAJIAN PADA INDUSTRI PENGGERGAJIAN DI SEKITAR WILAYAH KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN (KPH) PESAWARAN

Siska Dewi , Mauly Nasution (2025) KARAKTERISTIK KAYU GERGAJIAN PADA INDUSTRI PENGGERGAJIAN DI SEKITAR WILAYAH KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN (KPH) PESAWARAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERISTAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Siska Dewi Mauly.pdf Download (149Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL - Siska Dewi Mauly.pdf Restricted to Hanya staf Download (2812Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Siska Dewi Mauly.pdf Download (1455Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Industri penggergajian kayu memiliki peran strategis dalam pemanfaatan sumber daya hutan rakyat yaitu produksi kayu gergajian, khususnya di Kecamatan Way Ratai dan Gedong Tataan. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi karakteristik kayu gergajian, menganalisis permintaan kayu dan mengidentifikasi limbah kayu gergajian di industri penggergajian di sekitar Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pesawaran. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi literatur terkait industri sawmill. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri sawmill di sekitar wilayah KPH Pesawaran yaitu PK Galih Racuk, PK Duta Jati, PK Galih Jati, PK Ali, PK Firman, PK Sukses Abadi, PK Putra Kencana, PK Cahaya Prima dan PK Putra Bakong memiliki perizinan. Jenis kayu yang terdapat di industri yaitu kayu bayur, durian, jengkol, nangka, damar, cempaka, medang, jati, jabon, gelam, sengon, mahoni, waru, flamboyan, dan tabu. Tiap jenis kayu memiliki sifat fisis, mekanis dan kimia yang berbeda. Penggergajian kayu menggunakan bandsaw tipe 36 dengan hasil sortimen berupa papan, balok, kasau dan reng. Kayu tersebut diperoleh dari hutan rakyat yang berada di Kabupaten Pesawaran, luar Kabupaten Pesawaran hingga dari pulau jawa. Permintaan kayu gergajian terutama dari sektor konstruksi dan furnitur, dengan distribusi produk ke berbagai saluran untuk jenis kayu merah mencapai 262,4 m3 sedangkan kayu putih mencapai 215,2 m3 dengan total pendapatan masing masing Rp. 175.190.000-, dan 663.745.000-,. Industri menghasilkan limbah berupa palet, sebetan kayu dan serbuk gergajian yang dijual dan dimanfaatkan untuk kayu bakar, kerajinan, bahan baku PLTU dan sebagainya. Dengan demikian, industri penggergajian mengelola limbah yang lebih optimal guna mengurangi dampak lingkungan. Kata kunci : industri penggergajian, kayu gergajian, permintaan kayu, limbah kayu. The sawmill industry has a strategic role in the utilization of community forest resources, namely sawn timber production, especially in Way Ratai and Gedong Tataan Districts. The purpose of this study is to identify the characteristics of sawn timber, analyze the demand for timber and identify sawn timber waste in the sawmill industry around the Pesawaran Forest Management Unit (FMU) Area. Data were obtained through observations, interviews, and literature studies related to the sawmill industry. The results of the study show that the sawmill industry around the KPH Pesawaran area, namely PK Galih Racuk, PK Duta Jati, PK Galih Jati, PK Ali, PK Firman, PK Sukses Abadi, PK Putra Kencana, PK Cahaya Prima and PK Putra Bakong have licenses. The types of wood found in the industry are bayur, durian, jengkol, jackfruit, resin, cempaka, medang, teak, jabon, gelam, sengon, mahogany, waru, flamboyant, and taboo. Each type of wood has different physical, mechanical and chemical properties. Sawmilling uses a type 36 bandsaw with sortimen results in the form of boards, blocks, rafters and reed. The wood is obtained from community forests in Pesawaran Regency, outside Pesawaran Regency to the island of Java. The demand for sawn timber is mainly from the construction and furniture sectors, with the distribution of products to various channels for the type of red wood reaching 262.4 m3 while eucalyptus reaches 215.2 m3 with total revenues of Rp. 175,190,000-, and 663,745,000 respectively- ,. The industry produces waste in the form of pallets, wood sledges, and sawdust that are sold and used for firewood, handicrafts, coal-fired power plant raw materials and so on. Thus, the sawmill industry manages waste more optimally to reduce environmental impact. Kata kunci : sawmill industry, sawn wood, wood demand, wood waste.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Kehutanan
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	21 Nov 2025 03:45
Terakhir diubah:	21 Nov 2025 03:45
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93723

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir