EKSPLORASI DAN KARAKTERISASI JAMUR ENDOFIT PADA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ENTOMOPATOGEN

Della , Septiana (2025) EKSPLORASI DAN KARAKTERISASI JAMUR ENDOFIT PADA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L) YANG BERPOTENSI SEBAGAI ENTOMOPATOGEN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

Preview	File PDF ABSTRAK_Della Septiana - Della Septiana.pdf Download (19Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL_Della Septiana - Della Septiana.pdf Restricted to Hanya staf Download (2474Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN_Della Septiana - Della Septiana.pdf Download (2474Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengkarakterisasi jamur endofit dari tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) yang berpotensi sebagai entomopatogen. Penelitian dilakukan dari Februari hingga Agustus 2024 di Laboratorium Bioteknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan PT Gunung Madu Plantations, Lampung Tengah. Sebanyak 46 isolat jamur endofit berhasil diperoleh,dengan 13 isolat menunjukkan kemampuan melarutkan fosfat. Dari total isolat yang diperoleh, 29 isolat bersifat hipovirulen, sementara 17 isolat lainnya bersifat virulen. Hasil uji patogenisitas menggunakan Tenebrio molitor sebagai serangga indikator menunjukkan bahwa isolat G3D2.5 (Beauveria sp.) memiliki tingkat mortalitas tertinggi (100%), diikuti oleh isolat G3D1.1 (Trichoderma sp.) dan G3D3.2 (Penicillium sp.) menyebabkan mortalitas sebesar 30%. Ketiga isolat ini terpilih sebagai kandidat potensial untuk dikembangkan sebagai agen pengendali hayati hama pada tanaman tebu. Kata kunci: Entomopatogen, jamur endofit, pengendalian hayati, tebu, Tenebrio molitor This study aims to explore and characterize endophytic fungi from Sugarcane (Saccharum officinarum L.) with potential as entomopathogens. The research was conducted from February to August 2024 at the Agricultural Biotechnology Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Lampung, and PT Gunung Madu Plantations, Central Lampung. A total of 46 endophytic fungal isolates were successfully obtained, of which 13 showed phosphate-solubilizing ability. Among the total isolates, 29 were classified as hypovirulent, while the remaining 17 were virulent. Pathogenicity tests using Tenebrio molitor as the indicator insect showed that isolate G3D2.5 (Beauveria sp.) exhibited the highest mortality rate (100%), followed by isolate G3D1.1 (Trichoderma sp.) and G3D3.2 (Penicillium sp.), each causing 30% mortality. These three isolates were selected as potential candidates for development as biological control agents against pests in sugarcane cultivation. Keywords: Entomopathogen, endophytic fungi, biological control, sugarcane, Tenebrio molitor

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Proteksi Tanaman
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	21 Nov 2025 07:19
Terakhir diubah:	21 Nov 2025 07:19
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93745

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir