Muhammad Rizki Fadillah , - (2025) PARADIPLOMASI PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR BARAT DALAM KERJA SAMA PENYELENGGARAAN WORLD SURF LEAGUE KRUI PRO. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak_Muhammad Rizki Fadillah - Rizki Fadillah.pdf Download (247Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Full_Muhammad Rizki Fadillah_2016071066 - Rizki Fadillah.pdf Restricted to Hanya staf Download (2231Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
Tanpa Pembahasan_Muhammad Rizki Fadillah - Rizki Fadillah.pdf Download (2130Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Paradiplomasi, yang merujuk pada keterlibatan aktor subnasional dalam kerangka hubungan internasional telah menjadi fenomena yang umum di seluruh penjuru dunia. Melalui paradiplomasi, Kabupaten Pesisir Barat menjalin kerja sama untuk meningkatkan kapasitas daerahnya yang terkenal akan ombak pantainya dengan World Surf League untuk menggelar acara “WSL Krui Pro”. Hal tersebut menarik untuk dikaji melihat kerja sama internasional yang terjadi dilakukan oleh aktor subnasional yang umumnya tidak memiliki daya tawar tinggi di kancah internasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena paradiplomasi yang dilakukan oleh Kabupaten Pesisir Barat dalam Penyelenggaraan WSL Krui Pro dengan menggunakan konsep paradiplomasi. Penelitian ini menggunakan model paradiplomasi yang dijelaskan oleh Panayotis Saldatos dan Jorge A. Schiavon serta tujuan paradiplomasi merujuk pada tiga lapis paradiplomasi yang dijelaskan oleh A. Lecours untuk menjawab permasalahan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif untuk mengkaji fenomena tersebut. Data diperoleh melalui wawancara dengan staf Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat dan penelusuran dokumen-dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model paradiplomasi yang relevan untuk menjelaskan fenomena paradiplomasi Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat adalah model “Parallel Harmony” dan “Complementary”. Adapun tujuan dari paradiplomasi tersebut mencakup ketiga lapis paradiplomasi dimana pada lapis ekonomi bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah, menarik investasi asing serta membangun jejak global. Pada lapis multi-dimensi, bertujuan untuk mempromosikan budaya lokal Pesisir Barat ke kancah internasional, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia daerah, dan membangun jejaring kerja sama internasional. Kata Kunci: Paradiplomasi, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, WSL Krui Pro Paradiplomasi, yang merujuk pada keterlibatan aktor subnasional dalam kerangka hubungan internasional telah menjadi fenomena yang umum di seluruh penjuru dunia. Melalui paradiplomasi, Kabupaten Pesisir Barat menjalin kerja sama untuk meningkatkan kapasitas daerahnya yang terkenal akan ombak pantainya dengan World Surf League untuk menggelar acara “WSL Krui Pro”. Hal tersebut menarik untuk dikaji melihat kerja sama internasional yang terjadi dilakukan oleh aktor subnasional yang umumnya tidak memiliki daya tawar tinggi di kancah internasional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena paradiplomasi yang dilakukan oleh Kabupaten Pesisir Barat dalam Penyelenggaraan WSL Krui Pro dengan menggunakan konsep paradiplomasi. Penelitian ini menggunakan model paradiplomasi yang dijelaskan oleh Panayotis Saldatos dan Jorge A. Schiavon serta tujuan paradiplomasi merujuk pada tiga lapis paradiplomasi yang dijelaskan oleh A. Lecours untuk menjawab permasalahan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif untuk mengkaji fenomena tersebut. Data diperoleh melalui wawancara dengan staf Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat dan penelusuran dokumen-dokumen yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model paradiplomasi yang relevan untuk menjelaskan fenomena paradiplomasi Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat adalah model “Parallel Harmony” dan “Complementary”. Adapun tujuan dari paradiplomasi tersebut mencakup ketiga lapis paradiplomasi dimana pada lapis ekonomi bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah, menarik investasi asing serta membangun jejak global. Pada lapis multi-dimensi, bertujuan untuk mempromosikan budaya lokal Pesisir Barat ke kancah internasional, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia daerah, dan membangun jejaring kerja sama internasional. Kata Kunci: Paradiplomasi, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, WSL Krui Pro
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 300 Ilmu sosial |
| Program Studi: | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) > Prodi S1-Hubungan Internasional |
| Pengguna Deposit: | UPT . Ery Elyasari |
| Date Deposited: | 08 Dec 2025 04:14 |
| Terakhir diubah: | 08 Dec 2025 04:14 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94000 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
