MUHAMMAD, ERDAFFA PRAYOGA (2025) EFIKASI HERBISIDA METIL METSULFURON 20% TERHADAP PENGENDALIAN GULMA UMUM PADA BUDIDAYA KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TANAMAN BELUM MENGHASILKAN DI PERKEBUNAN RAKYAT. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf Download (384Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2679Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2413Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pengendalian gulma pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) dapat dilakukan secara kimiawi menggunakan herbisida berbahan aktif metil metsulfuron 20%. Penelitian bertujuan mengetahui dosis herbisida metil metsulfuron 20% yang efektif dalam mengendalikan gulma pada pertanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM), mengetahui terjadinya perubahan komposisi gulma pada piringan tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) setelah aplikasi herbisida metil metsulfuron 20%, mengetahui fitotoksisitas pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) setelah aplikasi herbisida metil metsulfuron 20%. Penelitian dilaksanakan di perkebunan sawit di Desa Gaya Baru, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, dan di Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dari Februari hingga Mei 2025. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan enam perlakuan, yaitu dosis herbisida metil metsulfuron 15, 20, 25, dan 30 g/ha, penyiangan mekanis, dan kontrol (tanpa pengendalian). Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett, aditivitas data diuji dengan uji Tukey, jika asumsi terpenuhi data dianalisis ragam dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. herbisida metil metsulfuron 20% dosis 15-30 g/ha mampu mengendalikan gulma golongan daun lebar Borreria alata, Praxelis clematidea, dan Chromolaena odorata dan tidak mampu mengendalikan gulma golongan rumput Ottochloa nodosa, herbisida metil metsulfuron 20% dengan dosis 15-30 g/ha menyebabkan terjadinya perubahan komposisi gulma pada 12 MSA, aplikasi herbisida metil metsulfuron 20% pada dosis 15-30 g/ha pada piringan tidak menimbulkan keracunan pada tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM). Kata kunci : kelapa sawit, gulma, herbisida, metil metsulfuron
| Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
|---|---|
| Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
| Program Studi: | FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Agronomi |
| Pengguna Deposit: | 2507786205 Digilib |
| Date Deposited: | 11 Dec 2025 02:09 |
| Terakhir diubah: | 11 Dec 2025 02:09 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94071 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
