RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI ENAM KLON UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA PEMBERIAN CACAHAN BATANG UBIKAYU

Ike , Wijayanti (2025) RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI ENAM KLON UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) PADA PEMBERIAN CACAHAN BATANG UBIKAYU. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG .

Preview	File PDF ABSTRAK - Ike Wijayanti.pdf Download (169Kb) | Preview
	File PDF FULL SKRIPSI - Ike Wijayanti.pdf Restricted to Hanya staf Download (1057Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Ike Wijayanti.pdf Download (910Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penggunaan klon unggul serta perbaikan teknik budidaya merupakan cara untuk meningkatkan produksi ubikayu. Batang ubikayu mengandung 1,01% K-total yang berpotensi sebagai alternatif pupuk kalium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat klon yang mengalami peningkatan pertumbuhan dan produksi akibat pemberian cacahan batang ubikayu. Perlakuan dalam penelitian ini disusun secara faktorial 3x6 dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor, yaitu: faktor pertama berupa dosis cacahan batang ubikayu (CBU) yang terdiri dari tiga taraf, (1) 0 ton/ha cacahan batang ubikayu (menggunakan pupuk KCl dengan dosis 100kg, setara dengan 52 kg K-total), (2) 20 ton/ha cacahan batang ubikayu (setara dengan 200kg K-total) dan (3) 40 ton/ha cacahan batang ubikayu (setara dengan 400kg K-total). Faktor kedua yaitu jenis klon, yang terdiri dari 6 jenis klon, yaitu (1) Vati-1, (2) Vamas-1, (3) Daun 9 (D9), (4) Sopo Nyono (SN), (5) Cino (CN) dan (6) Kasetsart (UJ5). Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan ᾶ = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan Klon D9 dengan aplikasi 20 ton/ha dan 40 ton/ha cacahan batang ubikayu menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang optimum terutama pada bobot pati, namun memiliki hasil yang lebih rendah daripada klon Vati-1 dan Vamas-1 pada variabel kadar pati. Kata kunci: Daun 9, Vati-1, kalium, kadar pati, bobot pati, bobot segar ubi The use of superior clones and improvement of cultivation techniques are ways to increase cassava production. Cassava stem contains 1,01% total potassium (K), which has potential as an alternative potassium fertilizer. This study aimed to determine whether there are clones that show increased growth and production due to the application of chopped cassava stems. The treatments in this study were arranged in a 3x6 factorial design in a randomized block design (RBD), consisting of two factors: the first factor was the dose of chopped cassava stems (CBU) with three levels, (1) 0 tons/ha chopped cassava stems (using KCl fertilizer at a dose of 100 kg, equivalent to 52 kg total K), (2) 20 tons/ha chopped cassava stems (equivalent to 200 kg total K), and (3) 40 tons/ha chopped cassava stems (equivalent to 400 kg total K). The second factor was the clone type, consisting of 6 clones, namely (1) Vati-1, (2) Vamas-1, (3) Daun 9 (D9), (4) Sopo Nyono (SN), (5) Cino (CN), and (6) Kasetsart (UJ5). Data were analyzed using analysis of variance and the Least Significant Difference (LSD) test at ᾶ = 0.05. The results showed that clone D9 with application of 20 tons/ha and 40 tons/ha chopped cassava stems produced optimal growth and production, especially in terms of starch weight, but had lower starch content compared to clones Vati-1 and Vamas- 1. Keywords: Daun 9, Vati-1, potassium, starch contesnt, starch weight, fresh tuber weight

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi:	FAKULTAS PERTANIAN (FP) & PASCASERJANA > Prodi S1 Agronomi
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	12 Dec 2025 02:10
Terakhir diubah:	12 Dec 2025 02:10
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94170

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir