I MADE AFRYAN, SUSANE L (2025) HUBUNGAN ANTARA PASIEN YANG TERDIAGNOSIS PPOK EKSASERBASI TERHADAP SERUM INTERLEUKIN-8 (IL-8) DAN NEUTROPHIL TO LYMPHOCYTE RATIO (NLR) DI RUMAH SAKIT PROVINSI LAMPUNG. Masters thesis, FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK (1).pdf Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. TESIS FULL (1).pdf Restricted to Hanya staf Download (3575Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. TESIS TANPA PEMBAHASAN (1).pdf Download (3575Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas global dengan banyak kasus mengalami eksaserbasi yang dapat mengancam jiwa bila tidak mendapatkan penatalaksanaan yang optimal. Tahun 2024 terdapat 90 pasien PPOK rawat inap di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek prevalensi eksaserbasi PPOK mencapai 57,6%. Selain itu di RS Provinsi Lampung pada tahun 2025 terdapat 40 pasien mengalami eksaserbasi PPOK dan 20 pasien mengalami PPOK stabil. PPOK eksaserbasi ditandai dengan perburukan akut gejala pernapasan, seperti batuk, sesak, dan peningkatan produksi dahak, sering diakibatkan oleh infeksi saluran napas, polusi, atau iritan lain, sehingga menimbulkan inflamasi pada saluran napas yang mempersempit jalan udara dan apat mengancam jiwa. Inflamasi pada PPOK eksaserbasi didominasi respon neutrofilik akibat peningkatan Interleukin 8 (IL-8) sebagai kemokin utama perekrut neutrofil. Rekrutmen ini memperburuk kerusakan paru dan tercermin sistemik melalui peningkatan NLR, sehingga IL-8 menggambarkan inflamasi lokal, sementara NLR menjadi biomarker inflamasi sistemik dan keparahan eksaserbasi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pasien yang terdiagnosis PPOK eksaserbasi terhadap serum Interleukin 8 (IL-8) dan Neutrophil-to-Lymphocyte Ratio di RS Provinsi Lampung. Metode: Analitik observasional dengan rancangan Observational Cross Sectional, yaitu melakukan pengukuran nilai serum IL-8 dan kadar Neutrophil to Lymphocyte Ratio. Analisis menggunakan uji t-test independent untuk data berpasangan. Hasil: Responden pada penelitian ini sebanyak 60 orang dengan keadaan PPOK stabil 20 orang dan PPOK eksaserbasi 40 orang. Hasil menunjukkan bahwa prediktor inflamasi IL-8 dan Neutrophil to Lymphocyte Ratio (NLR) signifikan secara statistik dalam memprediksi keadaan eksaserbasi PPOK. Dengan hasil statistik signifikansi IL-8 (Sig. = 41,5) p-value < 0.001 dan signifikansi NLR( (sig. =0.001 ) p-value <0.001 Kesimpulan: Terdapat peningkatan kadar serum L-8 dan kadar NLR pada pasien PPOK eksaserbasi
| Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
|---|---|
| Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
| Program Studi: | FAKULTAS KEDOKTERAN (FK) > Prodi S2-Pulmonologi Dan Kedokteran Respirasi |
| Pengguna Deposit: | 2507401650 Digilib |
| Date Deposited: | 17 Dec 2025 07:49 |
| Terakhir diubah: | 17 Dec 2025 07:49 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94332 |
Actions (login required)
![]() |
Lihat Karya Akhir |
