0643023032, ROSA OVI JAYANTI (2016) PENERAPAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, KETERAMPILAN GENERIK SAINS, DAN PENGUASAAN KONSEP HUKUM HUKUM DASAR KIMIA. digilib library.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.66-67.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Cover 1.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.1-8.pdf Download (43Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.9-29.pdf Download (61Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.30-42.pdf Download (48Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.43-63.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (109Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.64-65.pdf Download (17Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Berdasarkan hasil wawancara di SMA Arjuna Bandar Lampung diperoleh infor-masi bahwa nilai rata-rata tes formatif kelas X 2 pada materi pokok hukum-hukum dasar kimia tahun pelajaran 2009/2010 adalah 56,5. Siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 hanya 32,1%, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetap-kan di SMA Arjuna Bandar Lampung yaitu sebesar ≥ 60 dan suatu kelas dikata-kan tuntas apabila kelas tersebut 100% siswanya telah mencapai nilai ≥ 65. Aktivitas yang relevan dengan pembelajaran (on task) dan Keterampilan Generik Sains (KGS) masih rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas, KGS, penguasaan konsep dan ketuntasan belajar siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran penemuan terbimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran pe-nemuan terbimbing dalam meningkatkan (1) rata-rata persentase setiap jenis aktivitas on task, (2) rata-rata persentase setiap jenis indikator KGS, (3) nilai rata-rata penguasaan konsep, (4) rata-rata persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada materi pokok Hukum-Hukum Dasar Kimia dari siklus I ke siklus II. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 orang siswa kelas X2, terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Data dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif, yang berupa data aktivitas on task siswa yang diungkap melalui lembar observasi. Data kuantitatif berupa data KGS, penguasaan konsep dan ketuntasan belajar siswa yang diungkap melalui tes formatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran penemuan terbim-bing mengalami peningkatan (1) rata-rata persentase setiap jenis aktivitas on tak dari siklus I ke siklus II, yaitu (a) aktif dalam mengerjakan LKS sebesar 20%; (b) aktif dalam bertanya kepada guru sebesar 11,65%; (c) aktif dalam memberikan pendapat sebesar 32%, (d) aktif dalam menjawab pertanyaan sebesar 32%, (2) rata-rata persentase tiap jenis KGS siswa dari siklus I ke siklus II, yaitu (a) pengamatan tak langsung sebesar 18,65%, (b) bahasa simbolik sebesar 16%, (d) inferensia logika 5,65%, (e) membangun konsep sebesar 22,65%, (3) rata-rata peningkatan nilai penguasaan konsep dari siklus I ke siklus II sebesar 28,01 dan peningkatan persen-tase rata-rata KKM sebesar 35%. Kata kunci: model pembelajaran penemuan terbimbing, aktivitas, keterampilan generik sains, penguasaan konsep
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Kimia |
Pengguna Deposit: | UPT . Dito Nipati |
Date Deposited: | 18 May 2016 06:48 |
Terakhir diubah: | 18 May 2016 06:48 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20938 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |