Slamet, Aurora Nandia .F (2013) KEMBAR MAYANG DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN JAWA DI DESA NAMBAHREJO KECAMATAN KOTAGAJAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Fakultas KIP, Universitas Lampung.
|
Text
COVER DALAM.pdf - Published Version Download (91Kb) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (40Kb) | Preview |
|
|
Text
HAL PERSETUJUAN.pdf - Published Version Download (182Kb) | Preview |
|
|
Text
PERNYATAAN.pdf - Published Version Download (112Kb) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (43Kb) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf - Published Version Download (111Kb) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf - Published Version Download (130Kb) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf - Published Version Download (125Kb) | Preview |
|
![]() |
Text
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (901Kb) |
|
|
Text
BAB V.pdf - Published Version Download (41Kb) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (45Kb) | Preview |
|
![]() |
Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version Download (3373Kb) |
Abstrak
Perkawinan merupakan hal yang sangat penting dan sakral bagi kehidupan masyarakat. Salah satu bagian terpenting dalam upacara perkawinan adat Jawa adalah panggih pengantin. Upacara panggih adalah upacara bertemunya pengantin laki-laki dan pengantin perempuan yang merupakan upacara puncak dalam tradisi perkawinan adat Jawa yang dilaksanakan setelah ijab kabul atau akad nikah dan diselenggarakan di tempat keluarga pengantin perempuan. Dalam upacara panggih disertakan berbagai macam simbol, salah satunya yaitu menyertakan simbol kembar mayang. Kembar mayang merupakan simbol yang berbentuk bunga yang dirangkai menggunakan janur dan dedaunan, dan fungsinya sebagai petunjuk dan nasehat bagi pengantin dalam mengarungi hidup baru. Masyarakat Desa Nambahrejo mayoritas adalah masyarakat Jawa. Semakin berkembangnya zaman sebagian masyarakat Jawa di Desa Nambahrejo mulai jarang menggunakan upacara adat perkawinan Jawa secara lengkap seperti penggunaan upacara panggih pengantin dan menyertakan kembar mayang di dalamnya, walaupun masih ada yang melaksanakan upacara adat perkawinan Jawa secara lengkap namun jumlahnya sedikit dibandingkan dengan yang tidak melaksanakannya. Oleh karena itu, penelitian ini akan meneliti makna dari simbol kembar mayang pada upacara adat perkawinan Jawa, khususnya yang ada di Desa Nambahrejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apa sajakah makna dari simbol kembar mayang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tata cara penggunaan dan juga mengetahui makna yang terkandung dari simbol kembar mayang pada upacara adat perkawinan Jawa, di Desa Nambahrejo Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah. Hasil penelitian menyatakan bahwa kembar mayang merupakan simbol yang disertakan dalam upacara panggih dalam upacara perkawinan adat Jawa. Simbol kembar mayang terdiri dari berbagai macam simbol yang terbuat dari batang pohon pisang, dedaunan, janur, dan kelapa muda. Dalam setiap simbol kembar mayang memiliki makna tersendiri yang merupakan nasehat terbentuknya keluarga baru.
Tipe Karya Ilmiah: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > C Auxiliary sciences of history (General) > L Education (General) = Pendidikan > PN Literature (General) > PN0441 Literary History |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Depositing User: | Library Unila |
Date Deposited: | 10 Jan 2014 03:51 |
Last Modified: | 10 Jan 2014 03:51 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/330 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |