ANALISIS MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BAKU, NILAI TAMBAH, DAN STRATEGI PEMASARAN PISANG BOLEN DI BANDAR LAMPUNG

Lisay Tasti, Lika Masesah (2014) ANALISIS MANAJEMEN PENGADAAN BAHAN BAKU, NILAI TAMBAH, DAN STRATEGI PEMASARAN PISANG BOLEN DI BANDAR LAMPUNG. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf

Download (140Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (82Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (149Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (106Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (158Kb) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (134Kb)
[img] Text
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (238Kb)
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (42Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (89Kb) | Preview
[img] Archive
LAMPIRAN.zip

Download (833Kb)

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk menganalisis (1) manajemen pengadaan bahan baku, (2) nilai tambah, dan (3) strategi pemasaran pada industri pisang bolen di Bandar Lampung. Penelitian dilakukan di industri rumah tangga pisang bolen CV. Mayang Sari dan Harum Sari di Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Kedaton dan Kelurahan Jaga Baya II Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung pada bulan Oktober–Desember 2011. Manajemen pengadaan bahan baku menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ ), nilai tambah dengan metode Hayami, dan strategi pemasaran dianalisis melalui pendekatan 4 P (Product, Price, Place, and Promotion). Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pengadaan bahan baku adalah (a) Perencanaan bahan baku dilakukan dengan memesan kepada distributor/pemasok, dan toko yang telah menjadi langganan. (b) Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan struktur organisasi usaha. (c) Penggerakan dilakukan oleh pemilik perusahaan agar karyawan bekerja sesuai dengan tanggung jawab. (d) Pengawasan dilakukan dengan metode EOQ dan pembelian bahan baku yang ekonomis setiap kali pesan adalah 95 sisir dengan frekuensi 30 kali per bulan untuk CV. Mayang Sari dan pembelian 47 sisir setiap kali pesan dengan frekuensi pemesanan sebanyak 11 kali per bulan untuk Harum Sari. Nilai tambah rata-rata industri pisang bolen adalah Rp. 37.066,00 per satu sisir buah pisang (rata-rata 10 buah pisang) untuk CV. Mayang Sari dan Rp. 20.381, 73 per satu sisir buah pisang untuk Harum Sari. Industri pisang bolen melakukan strategi pemasaran produk melalui marketing mix, yaitu memiliki produk dengan beberapa rasa, harga jual CV. Mayang Sari Rp. 20.000 per kotak dan Harum Sari Rp. 28.000 per kotak, distribusi dilakukan secara langsung dan tidak langsung, CV. Mayang Sari melakukan promosi iklan di koran tetapi Harum Sari tidak melakukan promosi. Kata kunci : pisang bolen, manajemen pengadaan bahan baku, pengadaan

Tipe Karya Ilmiah: Skripsi
Subyek: > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
> Pertanian ( Umum )
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Agribisnis
Depositing User: Robidin
Date Deposited: 10 Feb 2014 06:13
Last Modified: 10 Feb 2014 06:13
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1003

Actions (login required)

View Item View Item