0611011018, MUAMMAR (2012) ANALISIS PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAQ DAN SHODAQOH ( LAZIS ) DI BANDAR LAMPUNG. Digital Library.
|
File PDF
ABSTRAK LAZIS.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK LAZIS-english version.pdf Download (125Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian populasi yang ditujukan kepada karyawan pada lima LAZ dan satu BAZDA di Bandar Lampung pada tahun 2009 yaitu DPU-DT Lampung, Rumah Zakat Indonesia cabang Lampung, LAZIS Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia cabang Lampung, LAZIS Baitul Maal Hidayatullah cabang Lampung, LAZIS Baitul Ummah Unila, dan Bazda Provinsi Lampung sebanyak 33 orang. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan yang bekerja pada LAZIS di Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja yang terdiri dari motivasi faktor pemuas dan motivasi faktor pemelihara terhadap kinerja karyawan pada organisasi LAZIS di Bandar Lampung. Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah motivasi kerja yang terdiri dari faktor pemuas dan pemelihara berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan LAZIS di Bandar Lampung. Hasil uji hipotesis secara parsial (uji-t) menunjukkan motivasi faktor pemuas tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karena diperoleh nilai t-hitung motivasi faktor pemuas 1,331 < t-tabel 2,042. Sedangkan pengujian hipotesis untuk variabel X2 yaitu motivasi faktor pemelihara, menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja dengan nilai t-hitung 2,201 > t-tabel 2,042. Berdasarkan uji regresi linier berganda melalui program SPSS V.16, diperoleh persamaan fungsi Y = 4,952 + 0,467X1 + 0,564X2, hasil ini menunjukkan pengaruh variabel X2 (motivasi faktor pemelihara) terhadap variabel (kinerja) karyawan LAZIS di Bandar Lampung yaitu sebesar 56,4%. Adapun saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah sekalipun motivasi faktor pemuas tidak berpengaruh signifikan, tetapi harus tetap diperhatikan oleh pimpinan di LAZIS, dan para karyawan juga tetap harus diperhatikan motivasi faktor pemeliharanya, karena ketika motivasi faktor pemelihara terpenuhi, maka kebutuhan akan faktor pemuas akan meningkat. Abstrak It’s a population research which took 33 employees of five LAZ and one BAZDA in Bandar Lampung at the year of 2009 as a population. Those are DPUDT Lampung, Rumah Zakat Indonesia (Lampung branch), LAZIS Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (Lampung branch), LAZIS Baitul Maal Hidayatullah (Lampung branch), LAZIS Baitul Ummah Unila, and Bazda Lampung Province. This research focused on how motivation influences employee’s performance at LAZIS in Bandar Lampung. The purpose of this research is to examine how working motivation which consists of motivation of satisfaction and motivation of maintenance factor influence employee’s performance at LAZIS institution in Bandar Lampung. Then the hypothesis proposed is working motivation consist of satisfaction factor which is statistically significant toward employee’s performance of LAZIS in Bandar Lampung. The partial hypotheses test (t-test) results motivation of satisfaction factor doesn’t statistically significant effect the performance. It’s based on the arithmetic-t of motivation of satisfaction factor 1,331 < table-t 2,042. Meanwhile the hypotheses test of X2 variable (which is motivation of maintenance factor) statistically significant effects the performance with arithmetic-t of 2,201 > table-t of 2,042. Based on double linear regression applied under SPSS V.16, function of equation Y = 4,952 + 0,467X1 + 0,564X2 is generated. It shows how X2 variable (motivation of maintenance factor) effects Y variable (which is performance of LAZIS employee in Bandar Lampung) for about 56,4%. The research suggests, even the motivation of satisfaction factor do not effect the performance statistically significant, it has to be considered by the leader of LAZIS. Besides, the motivation of maintenance factor of employee is also has to be considered, because when it is done, that will improve the need of satisfaction factor.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi PPKN |
Pengguna Deposit: | tik 16 . Digilib |
Date Deposited: | 25 Jan 2016 04:05 |
Terakhir diubah: | 25 Jan 2016 04:05 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19409 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |