Zamrawi, Andesba (2014) HUBUNGAN KELIMPAHAN PLANKTON DENGAN TERUMBU KARANG DI TELUK HURUN DAN PULAU TEGAL LAMPUNG. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version Download (20Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (26Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf - Published Version Download (189Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (195Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (43Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf - Published Version Download (82Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf - Published Version Download (116Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf - Published Version Download (175Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (510Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf - Published Version Download (71Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (28Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1041Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Indonesia merupakan negara yang dua pertiga luasnya ditutupi oleh laut dan hampir sepertiga penduduknya mendiami daerah pesisir pantai yang menggantungkan hidupnya dari kekayaan laut. Menurut penelitian P3O-LIPI yang dilakukan pada tahun 2003 di 556 lokasi perairan diseluruh Indonesia, ternyata hanya tinggal 6,83% terumbu karang yang dikategorikan sangat baik, 25,75% baik, 38,87% cukup baik, 30,58% dalam kondisi buruk ( Suharsono, 2003). Kerusakan terumbu karang disebabkan oleh faktor alam dan aktivitas manusia. Pulau Tegal dan Teluk Hurun merupakan lokasi yang berpenghuni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi terkini serta laju pertumbuhan karang yang dihubungkan dengan kelimpahan plankton di Teluk Hurun dan Pulau Tegal Lampung. Dari survei pendahuluan, ditentukan 3 titik sampling di Teluk Hurun dan 3 titik sampling di Pulau Tegal. Titik sampling tersebut ditandai dengan menggunakan GPS (Global Position System). Penentuan titik sampling menggunakan metode manta tow ( pengamatan langsung dilengkapi alat snorkling yaitu masker, snorkel, dan fins). Pengambilan data untuk analisis terumbu karang dilakukan dengan menggunakan metode LIT ( Line Intercept Transect ). Sampel yang telah didapat diamati di laboratorium kualitas air BBPBL Lampung. Selanjutnya dilakukan proses deskripsi dan identifikasi terhadap individu yang didapat. Parameter yang diamati untuk plankton adalah kelimpahan, indeks keaneragaman, indeks kemerataan, indeks dominasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tutupan terumbu karang paling baik terdapat di Teluk Hurun pada titik sampling 1 sebesar 97 %, begitu juga untuk laju pertumbuhan terumbu karang paling baik di Teluk hurun pada titik sampling 1 sebesar 0,03 cm/bulan. Hasil kelimpahan plankton di Teluk Hurun yang tertinggi adalah 5490 sel/L sedangkan untuk kelimpahan plankton pada Pulau Tegal tertinggi adalah 8590 se/L, dan spesies plankton yang paling banyak ditemukan yaitu Chaetoceros. Kata kunci : terumbu karang, kelimpahan, plankton.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > QH Natural history > QH301 Biology > Budidaya . Perikanan . Angling |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 06 Jun 2014 04:07 |
Terakhir diubah: | 06 Jun 2014 04:07 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1945 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |