R. Pane, ARI ANDREW PANE (2014) PENGARUH VARIASI NORMALITAS NaOH DAN KOH PADA AKTIVASI BASA-FISIK ZEOLIT PELET PEREKAT TERHADAP PRESTASI SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (21Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSETUJUAN.pdf Download (80Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PENGESAHAN.pdf Download (67Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERNYATAAN.pdf Download (52Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (29Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (554Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (476Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (309Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (86Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (128Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LAMPIRAN.pdf Download (471Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Zeolit alam merupakan salah satu alternatif bahan adsorben. Akan tetapi harus diaktivasi terlebih dahulu untuk mendapatkan zeolit dengan kemampuan adsorpsi yang tinggi. Pada Penelitian sebelumnya, penggunaan zeolit perekat teraktivasi basa-fisik NaOH dan KOH dengan variasi normalitas hanya dilakukan pada pengujian prestasi mesin diesel 4-langkah. Nilai konsentrasi aktivator sangat mempengaruhi kemampuan adsorpsi zeolit terhadap nitrogen dan uap air. Semakin besar normalitas aktivator yang digunakan, maka semakin bertambah luas spesifik pori-pori zeolit. Akan tetapi, aktivator yang melebihi normalitas optimalnya dapat pula menyebabkan struktur dasar zeolit berubah sehingga mengakibatkan pengurangan daya adsorpsi uap air. Dalam penelitian ini ada 2 macam aktivasi, yaitu aktivasi kimia dengan variasi aktivator NaOH dan KOH pada normalitas 0,25N;0,5N;0,75N; dan 1,0N dan aktivasi fisik dengan variasi temperatur 220°C selama 2 jam. Semua dibuat dalam bentuk zeolit pelet perekat dengan diameter 10 mm dan tebal 3 mm. Pengujian dilakukan dengan membandingkan tanpa menggunakan zeolit pelet dan dengan menggunakan zeolit pelet yang telah teraktivasi pada pengujian berjalan, diam, dan pengujian terhadap emisi gas buang. Zeolit pelet perekat tersebut dikemas dalam suatu frame dan diletakkan di dalam saringan udara pada sepeda motor. Dari hasil pengujian dan analisa didapatkan bahwa dengan penggunaan zeolit yang diaktivasi kimia dapat meningkatkan prestasi motor bensin 4-langkah bila dibandingkan tanpa menggunakan zeolit. Pada umumnya, semakin tinggi normalitas dapat mengurangi pemakaian bahan bakar dan emisi gas buang, dan meningkatkan akslerasi. Pada penggunaan KOH, hasil terbaik didapat pada penggunaan normalitas 0,75 N yang dapat menurunkan konsumsi bahan bakar sebesar 24,02 %, gas buang CO sebesar 18,75 %, gas buang HC sebesar 23,33 %, dan meningkatkan akselerasi sebesar 17,77 %. Sedangkan pada aktivator NaOH dengan aktivator 0,75 N penurunan bahan bakar sebesar 23,15 %, penurunan kadar CO sebesar 0 %, penurunan kadar HC sebesar 6,58 % dan meningkatkan akselerasi sebesar 14,77 %. Kata kunci : adsorben zeolit, variasi normalitas, aktivator NaOH dan KOH
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Teknik mesin dan mesin > Teknik mesin dan mesin |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 16 Jun 2014 08:57 |
Terakhir diubah: | 16 Jun 2014 08:57 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2077 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |