MEGA ASTRIYANA , 1115011063 (2016) ANALISIS HIDROGRAF SATUAN TERUKUR (HST) SUB DAS WAY BESAI. UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS TEKNIK .
|
File PDF
ABSTRAK (ABSRACT).pdf Download (10Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (3583Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1646Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Sungai Way Besai merupakan sungai terbesar di Kabupaten Lampung Barat. Sedimentasi yang cukup tinggi mempengaruhi kinerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PLN yang berada di Sungai Way Besai. Untuk mengetahui kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Besai maka dilakukan penelitian disetiap sub DAS Way Besai. Salah satunya adalah Sub DAS yang terletak di Dusun Talang Bandung Pekon Sindang Pagar Kel. Tugu Sari Kec. Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat yaitu DAS Talang Bandung dan DAS Air Anak. Untuk mempermudah melihat kondisi DAS maka penelitian ini menggunakan metode Analisis Hidrograf Satuan Terukur (HST). Tujuannya adalah menganalisis Hidrograf Satuan Terukur (HST) untuk mendapatkan nilai debit puncak, waktu puncak, waktu dasar dan menganalisis hidrograf banjir. Dalam penelitian ini data yang diperlukan adalah data curah hujan otomatis, data tinggi muka air otomatis, data kecepatan aliran, dan data penampang melintang sungai. Dari data tersebut selanjutnya akan dibuat liku kalibrasi (rating curve) untuk mengalihragamkan hidrograf tinggi muka air menjadi hidrograf aliran. Pemisahan komponen aliran dasar dan limpasan langsung menggunakan pendekatan garis lurus. Dan menghitung curah hujan efektif untuk mendapatkan ordinat hidrograf satuan. Dari ordinat hidrograf satuan rata-rata yang dipadukan dengan kala ulang hujan yang didapatkan akan menghasilkan kala ulang hidrograf banjir. Dari hasil analisis yang sudah dilakukan maka didapatkan hidrograf satuan ratarata untuk masing-masing DAS. Pada periode waktu 60 menitan Hidrograf Satuan Terukur (HST) rata-rata DAS Air Anak dan DAS Talang Bandung mempunyai debit puncak rata-rata (Qp) sebesar 0,340 m3/det dan 0,394 m3/det, waktu menuju puncak (Tp) sama yaitu sebesar 60 menit kedua (2 jam), dan waktu dasarnya (Tb) adalah 560 menit dan 660 menit. Dari hasil analisis hidrograf banjir dihasilkan untuk kala ulang 25 tahun sebesar 16,832 m3/det untuk DAS Air Anak dan 20,179 m3/det untuk DAS Talang Bandung. Kata kunci :Analisis Hidrograf Satuan Terukur(HST),Sub DAS Way Besai abstract Way Besai River is the largest river in west lampung district. High sedimentation in this river affects the performance of Hydroelectic Power Plant (HEPP) owned by PLN which is located in Way Besai River. In order to know the condition of Way Besay’s catchment area, a research is conducted on each of Way Besai’s sub catchment area. One of the sub catchment area is located in Talang Bandung Village, Pekon Sindang Pagar, Kel Tugu Sari Kec Sumber Jaya West Lampung District named Talang Bandung Catchment and Air Anak Catchment. In order to make the survey of Catchments condition easier, the research uses measured unit hydograph analysis method. The purpose is to analyse the measured unit hydograph in order to get the value of Peak Discharge, Peak time, basic time, and analysing the flood hydrograph. In this researc the data needed are automatic rainfall data, automatic water level data, velocity data, and the stream cross section. From these data will be used to make Rating Curve to turn the hydrograph of water level into flow hydrograph. The separation of the components of base flow and direct runoff using straightline approach and calculate the efective rainfal to get the ordinate of unit hydrograph. From the average of unit hydrograph combined with periodic rainfall will obtain the periodic flood hydrograph. From the analysis result it is, obtained an average of hydrograph unit for each catchment area. On 60 minutes period, the average of unit hydrograph of Air Anak Catchment and Talang Bandung Catchment have average peak discharge average (Qp) of 0,340 m3/sec and 0,394 m3/sec, the time of rise are 560 minutes and 660 minutes. The result shows that for return period of 25 years, flood discharge for Air Anak is 16,832 m3/sec and for Talang Bandung is 20,179 m3/sec. Keywords: Measured Unit Hydrograph Analysis, Sub Catchment Area of Way Besai.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Teknologi (General) > Teknologi (General) Teknologi (General) |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | 14932457 . Digilib |
Date Deposited: | 23 Jun 2016 07:24 |
Terakhir diubah: | 23 Jun 2016 07:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22831 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |