POTRET KOMUNITAS GRUNGE (Studi Pada Komunitas Kaum Kucel di Bandar Lampung)

. Aleks Yamhap , Rizky Okto Danela (2013) POTRET KOMUNITAS GRUNGE (Studi Pada Komunitas Kaum Kucel di Bandar Lampung). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
1. Abstrak.pdf - Published Version

Download (84Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
2. Abstract.pdf - Published Version

Download (49Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
3. Persetujuan.pdf - Published Version

Download (2250Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
4.Pengesahan.pdf - Published Version

Download (2365Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
5. Pernyataan.pdf - Published Version

Download (1298Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
10. Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (19Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Bab I.pdf - Published Version

Download (163Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Bab II.pdf - Published Version

Download (234Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Bab III.pdf - Published Version

Download (112Kb) | Preview
[img] File PDF
Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (86Kb)
[img] File PDF
Bab V.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (238Kb)
[img]
Preview
File PDF
Bab VI.pdf - Published Version

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (21Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Lampiran 1.pdf - Published Version

Download (1021Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Grunge (seringkali disebut juga Seattle Sounds) termasuk dalam subgenre rock altenative. Mulai dikenal sepanjang pertengahan 1980an di Washington, lebih tepatnya di Seattle. Adapun, dipercaya dari berbagai sumber bahwasannya Mark Arm, vocalis band Green River dan kemudian berganti menjadi Mudhoney, adalah orang yang pertama kali menggunakan kata grunge untuk menyebut jenis musik tertenrtu. Mark Arm pertama kali menggunakan kata tersebut sekitar tahun 1981. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif, dengan fokus penelitian yaitu pengetahuan tentang grunge, alasan tergabung dalam anggota kelompok kaum kucel, identitas grunge dan gaya hidup grunge. Sumber data dalam penelitian ini adalah dari data primer yang meliputi wawancara secara mendalam serta terjun langsung dalam komunitas grunge dan data sekunder yang meliputi buku, leflet, video clip serta lagu yang bercirikan grunge juga diperkuat dengan studi kepustakaan. Informan dalam penelitian ini adalah anggota komunitas kaum kucel yang berjumlah 3 orang dan telah memenuhi kriteria informan yang ditentukan. Adapun kriteria dan informan yang ditunjuk atau dipilih dalam penelitian ini adalah informan yang telah tergabung baik itu sudah lama maupun baru di komunitas tersebut, orang yang dituakan (pendiri) dan subjek yang masih aktif dalam komunitas tersebut. Hasil yang didapatkan dari penelitian yang penulis lakukan, Pengenalan mereka terhadap subkultur Grunge dengan cara yang berbeda-beda, walaupun berbeda setelah mendapatkan sedikit pengetahuan tentang Grunge, mereka merasakan hal yang sama tentang Grunge. Alasan seorang remaja tergabung dalam komunitas Grunge dan mengimitasi gaya hidupnya karena dari pengaruh pergaulan lingkungan pertemanannya, selain itu ada pula dikarenakan adanya kesamaan dalam hal kegemaran dengan musik Grunge. Identitas Grunge yang dapat terlihat secara kasat mata adalah dari pakaiannya yang menggunakan kemeja flannel, kaos lusuh, jeans belel, cardigans dengan model v-neck, baju dengan merk Lonsdale, ataupun baju kaos yang bergambar tentang Grunge, sepatu boot yang bermerk Dr. Martens, Monkey Boot, atau sepatu casual Converse. Sedangkan untuk potongan rambut mereka membiarkan rambut mereka panjang tak beraturan bahkan sampai mewarnainya untuk membedakan mereka dengan komunitas lainnya. Gaya hidup Grunge adalah menjadi individu yang sederhana dan lebih menjadi diri sendiri. Walaupun terkadang subkultur ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena cara berpakaian mereka, akan tetapi mereka tetap memakai nilai-nilai Grunge sebagai salah satu gaya hidup mereka.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HM Sociology
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 11 Jan 2014 04:07
Terakhir diubah: 11 Jan 2014 04:07
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/272

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir