Ega Tiara, 1516071026 (2019) PERAN GREENPEACE DALAM MENGATASI POLUSI UDARA DI CINA TAHUN 2012-2017. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (89Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2517Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2518Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Polusi udara PM2.5 merupakan salah satu polusi yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat Cina. Dampak yang diakibatkan oleh adanya polusi PM2.5 di Cina ini tidak hanya menyebabkan penyakit yang mematikan namun juga membuat perekonomian Cina menjadi terganggu dikarenakan banyak pekerja yang kehilangan hari efektivitas kerjanya. Melihat kondisi tersebut Greenpeace sebagai organisasi internasional yang bergerak aktif dalam mengurangi polusi udara turut turun tangan dalam menangani kasus pencemaran lingkungan ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk untuk menjelaskan peran yang dilakukan oleh Greenpeace dalam mengatasi polusi udara di Cina khususnya PM2.5 pada tahun 2012-2017. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka. Sedangkan pada teknik analisis data menggunakan secondary analysis. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu peran yang dilakukan oleh Greenpeace dalam mengatasi polusi udara berdasarkan lima indikator yaitu monitoring, investigation, researching, reporting dan lobby dapat dikatakan berhasil dalam menangani polusi PM2.5 di Cina. Peran yang dilakukan oleh Greenpeace ini dapat dikatakan berhasil meskipun terdapat peningkatan sedikit pada akhir tahun 2017 yang diakibatkan oleh rebound industri Cina. peran yang dilakukan oleh Greenpeace juga telah menekan pemerintah Cina agar mengeluarkan kebijakan tentang polusi PM2.5 yaitu The Airborne Pollution Prevention and Control Action Plan (2013-2017). Kata kunci: Polusi udara PM2.5, Greenpeace, Cina PM2.5 air pollution is a pollution that is harmful to the health of the Chinese people. The impact caused by PM2.5 pollution in China not only caused deadly diseases but also made the Chinese economy disrupted because many workers lost days of work effectiveness. Seeing these conditions Greenpeace as an international organization that is active in reducing air pollution also intervened in handling these environmental pollution cases. The purpose of this study is to explain the role played by Greenpeace in overcoming air pollution in China especially PM2.5 in 2012-2017. The type of data used is secondary data with data collection techniques using literature study. Whereas the data analysis technique uses secondary analysis. The research method in this study uses a descriptive qualitative approach. The results of this study are the role carried out by Greenpeace in addressing air pollution based on five indicators namely monitoring, investigation, researching, reporting and lobbying can be said to be successful in dealing with PM2.5 pollution in China. The role played by Greenpeace can be said to be successful despite a slight increase at the end of 2017 due to the rebound of the Chinese industry. the role played by Greenpeace has also put pressure on the Chinese government to issue a PM2.5 pollution policy namely The Airborne Pollution Prevention and Control Action Plan (2013- 2017). Keywords: PM2.5 air pollution, Greenpeace, China.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > H Social Sciences (General) |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 15 Mar 2022 02:01 |
Terakhir diubah: | 15 Mar 2022 02:01 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/54597 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |