RENI WULANDARI, 1517011029 (2019) SINTESIS SENYAWA KOMPLEKS Cr(III) DAN Cu(II) DENGAN FENILALANIN SERTA UJI BIOAKTIVITASNYA SEBAGAI SENYAWA ANTIDIABETES. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (2282Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2328Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Download (2328Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Diabetes mellitus merupakan penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. Penyakit ini ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. Berbagai upaya mengatasi penyakit ini terus dilakukan dengan mengembangkan obat-obatan berbasis logam sebagai antidiabetes, seperti senyawa kompleks [Cr(phe)3] dan [Cu(phe)2]. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan senyawa kompleks [Cr(phe)3] dan [Cu(phe)2], serta menguji bioaktivitasnya terhadap kadar glukosa dalam darah. Metode ini dilakukan dengan mensintesis logam kromium dan tembaga dengan ligan fenilalanin menggunakan metode refluks dan freezdryer. Hasil sintesis dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan spektrofotometer IR. Hasil sintesis kedua senyawa tersebut merupakan padatan berwarna ungu dan biru dengan nilai persen rendemen berturut-turut 71,69% dan 73,97%. Senyawa hasil sintesis dilanjutkan dengan pengujian aktivitas antidiabetes secara in-vivo. Data yang diperoleh diuji menggunakan One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan BNT pada taraf nyata 5%, dan diperoleh hasil signifikan yaitu p<0,05. Pemberian dosis senyawa kompleks [Cr(phe)3] yang paling baik pada dosis 150 μg/KgBB yang dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit sebesar 76,32% (92,00 ± 8,18ab), sedangkan pemberian dosis senyawa kompleks [Cu(phe)2] yang paling baik pada dosis 50 μg/KgBB yang dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit sebesar 71,17% (98,00 ± 16,81ab). Kompleks [Cr(phe)3] dan [Cu(phe)2] terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah sehingga dapat digunakan sebagai senyawa antidiabetes. Kata kunci : Diabetes mellitus, kromium, tembaga, fenilalanin, kadar glukosa darah. Diabetes mellitus is a disease that often occurs in Indonesia. This disease was characterized by an increase in blood glucose levels due to impaired insulin secretion. Various attempts to evercome this disease continue to be done by developing metal-based drugs as an antidiabetic, for instance [Cr(phe)3] and [Cu(phe)2] complex compounds. The purpose of this research, the synthesis of [Cr(phe)3] and [Cu(phe)2] complex compounds, and test their bioactivity for glucose levels in the blood. This method is carried out by synthesizing chromium and copper metals with phenylalanine ligands using the reflux and freezdryer methods. The synthesis results were characterized using UV-Vis spectrophotometer and IR spectrophotometer. The synthesis results of two compounds are purple and blue solids with a yield value of 71.69% and 73.97%. The synthesized compound is continued with in-vivo antidiabetic activity testing. The data obtained were tested using One-Way ANOVA and continued with BNT at 5% significance results (p<0.05). The best dose of complex compound [Cr(phe)3] at a dose of 150 µg/kgBB which can reduce blood glucose levels in mice by 76.32% (92.00 ±8.18ab), while the best dose of complex compound [Cu(phe)2] at a dose of 50 µg/kgBB which can reduce blood glucose levels in mice by 71.17% (98.00 ± 16.81ab). Complexes [Cr(phe)3] and [Cu(phe)2] are proven to reduce blood glucose levels so that they can be used as antidiabetic compounds. Keywords : Diabetes mellitus, chromium, copper, phenylalanine, blood glucose level.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Kimia |
Pengguna Deposit: | UPT . Digilib2 |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 04:13 |
Terakhir diubah: | 31 Mar 2022 04:14 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57113 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |