ORICHA MUTIA RANI, 1517041045 (2019) PENGARUH INHIBITOR EKSTRAK DAUN INAI (Lawsonia inermis L) TERHADAP LAJU KOROSI BAJA St37 DALAM LARUTAN HCl 3%. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (21Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1902Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1728Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Ekstrak daun inai (Lawsonia inermis L) digunakan sebagai inhibitor korosi pada baja St37 yang direndam dalam medium korosif HCl 3%. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi inhibitor terhadap laju korosi baja dilakukan dengan variasi konsentrasi inhibitor yaitu 0, 3, 5, 7 dan 9%. Pengujian laju korosi dilakukan dengan metode kehilangan massa. Laju korosi diuji pada baja karbon rendah dengan dan tanpa inhibitor ekstrak daun inai selama 6 hari. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar konsentrasi inhibitor ekstrak daun inai yang digunakan maka laju korosi semakin berkurang dan kemampuan menginhibisi korosi akan meningkat. Efisiensi korosi yang paling besar terjadi pada konsentrasi 9% dengan efisiensi sebesar 88,84%. Hasil karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) memperlihatkan bahwa fasa yang terbentuk adalah Fe murni. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) memperlihatkan cluster (gumpulan) tidak merata dan ukuran lebih kecil, lubang (hole) dan retakan (crack) juga lebih sedikit dengan penambahan inhibitor ekstrak daun inai dibandingkan tanpa penambahan inhibitor ekstrak daun inai. Hasil ini didukung dengan persentase produk korosi yang ditunjukkan pada hasil karakterisasi Energy Dispersive Spectroscopy (EDS). Kata kunci: Baja karbon St37, Ekstrak daun inai, HCl, SEM-EDS, XRD. Henna leaves extract (Lawsonia inermis L) is used as a corrosion inhibitor in St37 steel soaked in 3% HCl corrosive medium. The purpose of the research was to find out the effect of inhibitor concentration on the corrosion rate of steel, the variation of inhibitor concentration is 0, 3, 5, 7 and 9%. Corrosion rate testing is done by mass loss method. Corrosion rate was tested on low carbon steel with and without inhibition of henna extract for 6 days. The results showed that the greater the concentration of inhibitor of henna extract used, the corrosion rate would decrease and the ability to inhibit corrosion would increase. The greatest corrosion efficiency occurred at a concentration of 9% with an efficiency of 88.84%. The results of X-Ray Diffraction (XRD) characterization showed that the phase formed was pure iron (Fe). Scanning Electron Microscopy (SEM) characterization showed uneven clusters and smaller sizes, holes and cracks were also less with the addition of inhibitory leaves extract than without the addition of inhibitory leaves extract. This result is supported by the percentage of corrosion products shown in the results of the characterization of Energy Dispersive Spectroscopy (EDS). Key words: HCl, Henna leaves extract, SEM-EDS, St37, XRD
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 01 Apr 2022 04:55 |
Terakhir diubah: | 01 Apr 2022 04:55 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57334 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |