MODEL SIQR DENGAN KARANTINA DAN VAKSINASI PADA PENYAKIT DIFTERI

SAYYIDAH ANNISA FITRI, 1757031009 (2021) MODEL SIQR DENGAN KARANTINA DAN VAKSINASI PADA PENYAKIT DIFTERI. FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT - SAYYIDAHA ANNISA.pdf

Download (2115Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - SAYYIDAH ANNISA.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2110Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - SY.pdf

Download (2112Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Diphteria is a bacterial infection that attacks the upper respatory and throat systems caused by Corynebacterium diphtheria. Because diphteria is a potentially contagious and dangerous disease, it is important to use mathematical modelling to try to suppress its development. The modelling referred to is the SIQR model in which there are four compartments in the model, namely the Susceptible, Infected, Quarantined, and Recovered compartment which will form a non linier differential equation system, then simplified by transforming models, determining the equilibrium points and basic reproduction number (R0 ), analyzing the stability of the equilibrium point, and then doing a model simulation. To determine basic reproduction number (R0 ), the rate in the infected compartment greatly influences the stability of the equilibrium point. Because when R0 < 1 the stability of the disease free equilibrium point is stable asymptotic local, whereas if R0 > 1 then the stability of the endemic equilibrium point is stable asymptotic local. The role of vaccination is no less important in the model, because the greater the vaccination rate given, the faster the diphteria disease disappears from the population. Likewise with quarantine, each infected individual must be quarantined in order for the disease to spread. Keywords : diphteria, SIQR model, equilibrium point, vaccination, quarantine. Difteri adalah penyakit infeksi bakteri yang menyerang sistem pernapasan atas, dan tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria. Karena penyakit difteri termasuk penyakit yang dapat menular dan juga berbahaya, maka penting menggunakan pemodelan matematika untuk mencoba menekan perkembangannya. Pemodelan yang dimaksud adalah model SIQR dimana terdapat empat kompartemen dalam model, yaitu kompartemen Susceptible, Infected, Quarantined, dan Recovered yang akan membentuk sistem persamaan non linier, kemudian disederhanakan dengan transformasi model, menentukan titik ekuilibrium dan bilangan reproduksi dasar (R0 ), menganalisis kestabilan titik ekuilibrium, kemudian melakukan simulasi model. Untuk menentukan bilangan reproduksi dasar (R0 ), laju pada kompartemen Infected sangat mempengaruhi kestabilan titik ekuilibriumnya. Karena ketika R0 < 1 maka kestabilan titik ekuilibrium bebas penyakit stabil asimtotik lokal, sedangkan jika R0 > 1 maka kestabilan titik ekuilibrium endemik penyakit stabil asimtotik lokal. Peran vaksinasi juga tidak kalah penting dalam model, karena semakin besar tingkat vaksinasi yang diberikan maka semakin cepat pula penyakit difeteri menghilang dari populasi. Begitu pula dengan karantina, setiap individu yang terinfeksi harus dikarantina agar penyakit tidak dapat menyebar. Kata Kunci: difteri, model SIQR, titik ekuilibrium, vaksinasi, karantina.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Matematika
Pengguna Deposit: UPT . Neti Yuliawati
Date Deposited: 24 May 2022 01:37
Terakhir diubah: 24 May 2022 01:37
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61698

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir