KAJIAN DAN ANALISA SISTEM AERATOR TIPE FURROWER BERPENGGERAK PLTS UNTUK TAMBAK UDANG UKURAN 50 m × 40 m

WISNU WARDANA, 1825021004 (2022) KAJIAN DAN ANALISA SISTEM AERATOR TIPE FURROWER BERPENGGERAK PLTS UNTUK TAMBAK UDANG UKURAN 50 m × 40 m. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (2831Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3242Kb)
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2832Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Some districts of Lampung has great potency in shrimp farming, for example, in Tulang Bawang, Mesuji, East Lampung, Pesawaran, and South Lampung. Vaname is one type of shrimp that is often cultivated. This is because the shrimp have promising prospects and profits. Vaname cultivation activities include seeding and enlargement activities. To produce superior vaname commodities, the maintenance process must pay attention to internal aspects which include the origin and quality of seeds; and external factors include the quality of aquaculture water, feeding, the technology used, as well as pest and disease control. The main problem that is often found in the failure of vaname shrimp production is poor water quality during the maintenance period, especially in intensive ponds. High stocking densities and abundant feeding can reduce water quality conditions. This is due to the accumulation of organic matter, because the shrimp retains feed protein around 16.3-40.87 % and the rest is disposed of in the form of excretion of feed residues and feces. Therefore, water quality management during the maintenance process is absolutely necessary. One of the water quality parameters that affect the growth of shrimp is dissolved oxygen (DO). Judging from the problems above and the support from existing theories, as well as the results of initial observations, the researchers will conduct a study with the title of making and testing a PLTS-aerator type furrower system for 50m×40m shrimp ponds. The average solar energy emitted by the sun in the Dipasena shrimp farming area is 677.9 W/m2, while the average electric current generated by the solar panels is 19 A. The solar energy that can be converted by the solar panels used is only 18.7 %. The amount of energy that can be stored in a 2-unit 100 AH battery and to supply an electric motor driving the aerator is 2400 Watt. Hours. The charging current for the battery that can be supplied by the solar panel is 171 Ampere/hour, while the battery needs to be fully charged is 180 Ampere/hour. The solar panel is only able to charge 9 hours in one day so the battery is only 95% charged. For 9 hours of battery charging, the aerator system can only work 4.5 hours when operated continuously. The maximum amount of oxygen content that can be produced produced by a furrower type aerator system with a PLTS-powered 150wp 2-unit capacity is 5.7 Mg/L Keywords : Vaname, oksigen, PLTS, furrower Lampung memiliki kemampuan yang besar dalam usaha budidaya udang contohnya Kabupaten Tulang Bawang, Mesuji, Lampung Timur, Pesawaran, serta Lampung Selatan. Vaname merupakan salah satu jenis udang yang sering dibudidayakan. Hal ini disebabkan udang tersebut memiliki prospek dan profit yang menjanjikan. Kegiatan kultivasi vaname meliputi kegiatan pembenihan dan pembesaran. Untuk menghasilkan komoditas vaname yang unggul, maka proses pemeliharaan harus memperhatikan aspek internal yang meliputi asal dan kualitas benih; serta faktor eksternal mencakup kualitas air budidaya, pemberian pakan, teknologi yang digunakan, serta pengendalian hama dan penyakit. Permasalahan utama yang sering ditemukan dalam kegagalan produksi udang vaname adalah buruknya kualitas air selama masa pemeliharaan, terutama pada tambak intensif. Padat tebar yang tinggi dan pemberian pakan yang banyak dapat menurunkan kondisi kualitas air. Hal ini diakibatkan adanya akumulasi bahan organik, karena udang meretensi protein pakan sekitar 16.3-40.87 % dan sisanya dibuang dalam bentuk ekskresi residu pakan, serta feses. Oleh karena itu, manajemen kualitas air selama proses pemeliharaan mutlak diperlukan. Salah satu parameter kulitas air yang berpengaruh pada pertumbuhan udang yaitu oksigen terlarut (DO). Dilihat dari permasalahan di atas dan dukungan dari teori-teori yang ada, serta hasil observasi awal maka peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul pembuatan dan pengujian sistem aerator tipe furrower berpenggerak PLTS untuk tambak udang ukuran 50m×40m. Energi surya rata-rata yang dipancarkan oleh matahari di daerah pertambankan udang Dipasena adalah 677,9 W/m2, sedangkan arus listrik rata-rata yang dihasilkan panel surya adalah 19 A. Energi surya yang mampu dikonversikan oleh panel surya yang digunakan hanya 18,7 %. Besar energi yang mampu di simpan baterai 100 AH 2-unit dan untuk mensuplai motor listrik penggerak aerator adalah 2400 Watt.Jam. Arus pengisian baterai yang mampu disuplai panel surya adalah 171 Ampere/Jam, sedangkan kebutuhan baterai sampai penuh adalah 180 Ampere/Jam. Panel surya hanya mampu melakukan pengisian 9 jam dalam satu hari sehingga baterai hanya terisi 95%. Untuk pengisian baterai 9 jam, system aerator hanya dapat bekerja 4,5 jam ketika diopersikan terus menerus. Jumlah kandungan oksigen maksimal yang mampu dihasilkan oleh system aerator tipe furrower dengan berpenggeraak Kata Kunci : Vaname, oksigen, PLTS, furrower

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi Magister Teknik Mesin
Pengguna Deposit: 2203200135 . Digilib
Date Deposited: 24 Jun 2022 08:38
Terakhir diubah: 24 Jun 2022 08:38
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63786

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir