Aldo Okta Pratama, 1714141033 (2022) PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG KROKOT (Portulaca oleraceae) TERHADAP PERSENTASE HIDUP DAN ABNORMALITAS SPERMATOZOA KAMBING JAWARANDU (Capra aegagrus hircus). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (1144Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1538Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1540Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum dengan penambahan tepung krokot (Portulaca oleraceae) yang berbeda terhadap persentase hidup dan abnormalitas sperma kambing jawarandu (Capra aegagrus hircus). Penelitian ini dilaksanakan pada Februari--April 2021 di Desa Rejo Asri, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung. Pemeriksaan kualitas mikroskopis sperma akan dilakukan dengan cara pengamatan data di Laboratorium Fisiologi dan Reproduksi Ternak. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu ransum basal (P0), ransum basal dengan suplementasi 5% tepung krokot (P1), ransum basal dengan suplementasi 10% tepung krokot (P2), dan ransum basal dengan suplementasi 15% tepung krokot (P3). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam dengan taraf nyata 5%. Hasil pengamatan persentase hidup spermatozoa P0, P1, P2, dan P3 yaitu 76,4%, 84,3%, 79,1%, dan 75,3%. Hasil pengamatan persentase abnormalitas spermatozoa P0, P1, P2, dan P3 yaitu 20,8%, 13,3%, 19,3%, dan 22,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian suplementasi tepung krokot (Portulaca oleraceae) pada parameter persentase hidup dan abnormalitas spermatozoa tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada kambing jawarandu (Capra aegagrus hircus). Penambahan tepung krokot sebanyak 5% memperoleh persentase hidup tertinggi dan abnormalitas terendah. Kata Kunci : Abnormalitas, Daya Hidup, Jawarandu, Kualitas, Sperma This study aims to determine the effect of feeding with the addition of different purslane flour (Portulaca oleraceae) on the viability and sperm abnormalities of the jawarandu goat (Capra aegagrus hircus). This research was conducted in February--April 2021 in Rejo Asri Village, Seputih Raman District, Central Lampung Regency, Lampung Province. Examination of the microscopic quality of sperm will be carried out by observing the data in the Fisiology dan Animal Reproduction Laboratory. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. The treatments were basal ration (P0), basal ration with 5% purslane flour supplementation (P1), basal ration with 10% purslane flour supplementation (P2), and basal ration with 15% purslane flour supplementation (P3). The data obtained were analyzed using analysis of variance with a significance level of 5%. The result of the observation of percentage live spermatozoa P0, P1, P2, and P3 were 76.4%, 84.3%, 79.1%, and 75.3%. The results of the observation percentage of abnormal spermatozoa P0, P1, P2, and P3 which is 20.8%, 13.3%, 19.3%, and 22.5%. The results showed that the supplementation of purslane flour (Portulaca oleraceae) on the parameters of viability and spermatozoa abnormalities had no significant effect (P>0.05) in jawarandu goats (Capra aegagrus hircus). The addition of purslane flour as much as 5% obtained the highest viability and the lowest abnormality. Keywords: Abnormality, Vitality, Jawarandu, Quality, Sperm
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Peternakan |
Pengguna Deposit: | 2208403339 . Digilib |
Date Deposited: | 10 Oct 2022 00:51 |
Terakhir diubah: | 10 Oct 2022 00:51 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66712 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |