Ella, Wigustina (2023) PENGARUH UMUR PANEN BUAH NANAS MD2 TERHADAP KUALITAS BUAH SELAMA PENYIMPANAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (169Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1210Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (670Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pineapple is one of Indonesia's leading fruit commodities. Many pineapples are exported in whole form, or often referred to as fresh fruit, or in the form of canned fruit. Pineapple clone that are produced and exported in the form of fresh fruit by Indonesian pineapple fruit industries is queen clone. This pineapple clone has a sweeter taste and is more resistant to internal browning. The objectives of this study were to determine the effect of harvest date on the changes of pineapple fruit quality and to determine the effect of harvest date on fruit quality in terms of skin color, pulp color, total soluble solids, fruit acidity and hardness during storage. This study used pineapple with maturity level (shell color) 0 and size 12 (weight range of 1.00-1.20 kg). The age of pineapple fruits used were harvested at 130 days (P130), 135 days (P135), 140 days (P140) and 145 days (P145) from the age of blossom with 5 replications of each harvest date. Pineapple fruit quality during 32 days storage based on parameters of weight loss, total soluble solids, fruit acidity, and hardness harvested at harvest date of 130 days (P130), 135 days (P135), 140 days (P140), and 145 days (P145) were not significantly different. Harvesting pineapple fruit earlier can be used as an alternative choice for the market segment that connects between the two sectors. Keywords: pineapple, cold storage, harvest date. Nanas merupakan salah satu komoditas buah unggulan yang dimiliki oleh Indonesia. Nanas banyak diekspor dalam bentuk utuh atau sering disebut dengan buah segar (fresh fruit) maupun dalam bentuk nanas kaleng. Nanas yang biasanya diekspor dalam bentuk buah segar yaitu jenis nanas madu atau jenis nanas queen. Jenis nanas ini memiliki cita rasa yang lebih manis dan lebih tahan terhadap internal browning. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh masa panen terhadap perubahan kualitas buah nanas dan mengetahui pengaruh waktu panen terhadap kualitas buah dilihat dari kriteria warna kulit, warna daging buah, total padatan terlarut (TPT), keasaman buah dan kekerasan buah nanas selama penyimpanan sebagai komoditi ekspor. Penelitian ini menggunakan nanas dengan tingkat kematangan (shell color) 0 dan ukuran 12 pada kisaran berat 1,00-1,20 kg. Umur buah nanas yang dipakai yaitu buah nanas yang dipanen umur 130 hari (P130), umur 135 hari (P135), umur 140 hari (P140) dan umur 145 hari (P145) dari umur bunga mekar dengan 5 kali ulangan tiap umur panen. Kualitas buah nanas selama penyimpanan 32 hari berdasarkan parameter dari susut bobot, total padatan terlarut (TPT), keasaman buah, dan kekerasan yang dipanen umur panen 130 hari (P130), nanas umur panen 135 hari (P135), nanas umur panen 140 hari (P140), dan nanas umur panen 145 hari (P145) secara statistik tidak berbeda nyata. Pemanenan buah nanas lebih awal dapat dijadikan alternatif pilihan sekmen pasar yang menghubungankan antara karakteristik kualitas buah nanas dengan preferensi konsumen negara tujuan. Kata kunci: nanas, penyimpanan dingin, umur panen
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian |
Pengguna Deposit: | 2301183738 . Digilib |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 03:11 |
Terakhir diubah: | 10 Oct 2023 03:11 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76229 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |