PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) DAN BUBUK EKSTRAK TEH HITAM (Camellia sinensis (L.) O.K.) TERHADAP DAYA CERNA PATI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN NASI FUNGSIONAL

Susi Tri Utami, 1014051053 (2015) PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK EKSTRAK TEH HIJAU (Camellia sinensis) DAN BUBUK EKSTRAK TEH HITAM (Camellia sinensis (L.) O.K.) TERHADAP DAYA CERNA PATI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN NASI FUNGSIONAL. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (85Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (103Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (1081Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf

Download (1166Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (370Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (165Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (297Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (527Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (248Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (83Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (159Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (236Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Beras selain sebagai pangan pokok juga dapat diproses menjadi bahan baku pangan fungsional. Beras sering dihindari sebagian orang karena berpotensi memperparah penyakit diabetes melitus terutama beras yang berkadar amilosa rendah. Beras dengan kadar amilosa rendah mempunyai daya cerna pati tinggi sehingga mempercepat kenaikan puncak kadar glukosa darah. Salah satu cara menurunkan daya cerna pati yaitu dengan menambahkan zat aktif seperti polifenol yang terdapat dalam teh. Penelitian ini bertujuan menghasilkan nasi dengan daya cerna pati rendah yang mempunyai aktivitas antioksidan tinggi dengan cara menambahkan ektrak teh hijau dan teh hitam pada berbagai konsentrasi. Rancangan percobaan pada penelitian disusun secara faktorial menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah jenis teh (T) terdiri dari teh hijau (T1) dan teh hitam (T2). Faktor kedua konsentrasi bubuk ekstrak teh (K) terdiri dari (K1) 0%, (K2) 1%, (K3) 2%, (K4) 3%, (K5) 4%, dan (K6) 5%. Data yang diperoleh diuji kemenambahannya dengan menggunakan uji Tuckey dan kesamaan ragam (kehomogenan) diuji menggunakan uji Bartlett. Data dianalisis dengan analisis ragam untuk mendapatkan penduga ragam galat dan mengetahui ada tidaknya perbedaan perlakuan. Data dianalisis lebih lanjut menggunakan perbandingan ortogonal dan polinominal ortogonal pada taraf 1% dan 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dan melihat kecenderungan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi teh hijau sebesar 5% merupakan perlakuan terbaik terhadap daya cerna pati dan aktivitas antioksidan nasi fungsional. Kriteria skor organoleptik nasi fungsional teh hijau 3,61 (suka). Rice as a staple food can also be used as a raw material for functional food. By using certain cooking technique, rice can be developed into functional food. One method for procesing rice into functional rice an addiing tea pholypenol during cooking. This method has an advantage of lowering the starch digestibility of the rice. This low digestible rice is very potential diet for people suffering from diabetes mellitus. This study was intented to find the optimal concentration of tea that caused the lowest starch digestibility of functional rice. The study was designed as factorial experiment and arranged in a Complete Randomized Block Design (CRBD) with four replications. The first factor was the type of tea (T) consisted of green tea (T1) and black tea (T2). The second factor was the concentration of the tea (K) : (K1) 0%, (K2) 1%, (K3) 2%, (K4) 3%, (K5) 4%, and (K6) 5%. The homogenity and additivity of the data were tested using Barlett and Tuckey tests and continued tested using ANOVA, then further tested using contrast orthogonal and polynomials orthogonal of 1% and 5% level of significance. The result showed that the addition of green tea at concentration of 5% of was found to be the best treatment as indicated by the lowest starch digestibility and highest antioxidant activity. The overall acceptance of green tea-functional rice 3,6 (like).

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknologi Hasil Pertanian
Pengguna Deposit: 1407300 . Digilib
Date Deposited: 30 Mar 2015 03:55
Terakhir diubah: 30 Mar 2015 03:55
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7764

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir