PENYUSUTAN PERKERASAN KAKU PADA USIA DINI

Diego , Maradona Maharduta (2024) PENYUSUTAN PERKERASAN KAKU PADA USIA DINI. TEKNIK , UNIVERSITAS LAMPUNG .

Preview	File PDF 3. ABSTRACT - diego maradona (1).pdf Download (160Kb) | Preview
	File PDF Skripsi Full - diego maradona.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) | Minta salinan
Preview	File PDF Skripsi Full Tanpa Pembahasan - diego maradona (1).pdf Download (3721Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Sering ditemui keretakan pada perkerasan kaku. Salah satu penyebabnya ialah retak yang disebabkan oleh susut yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deformasi yang terjadi pada jalan beton di Indonesia sejak pengecoran sampai masa curing berakhir. Sampel penelitian berupa perkerasan kaku berukuran 5000×4500×300 mm dengan fs’ 4,5 MPa dan f”c 25 MPa. Curing beton dilakukan dengan cara mentelimuti beton dengan geotextile dan dibasahi setiap 2 jam sejak beton berusia 13 jam 30 menit. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskripsi hasil pengamatan dan pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deformasi beton yang terjadi pada perkerasan kaku di Indonesia dari yang terbesar hingga yang terkecil secara berurutan dimulai dari bagian tengah, bagian sisi panjang, bagian sisi pendek, lalu bagian sudut segmen. Suhu dan kelembapan relatif lingkungan memiliki pengaruh terhadap deformasi, saat suhu tinggi maka kelembapan relatif rendah sehingga beton mengalami susut. Begitupula sebaliknya, saat suhu rendah maka kelembapan relatif tinggi sehingga beton mengalami kembang. Kata kunci: beton, kelembapan relatif, perkerasan kaku, regangan, suhu Cracks in rigid pavements are often encountered. One of the causes is cracking caused by excessive shrinkage. The purpose of this study is to determine the deformation that occurs on concrete roads in Indonesia from casting until the curing period ends. The research sample is a rigid pavement measuring 5000×4500×300 mm with fs' 4.5 MPa and f "c 25 MPa. Curing of concrete was carried out by covering the concrete with geotextile and moistened every 2 hours since the concrete was 13 hours 30 minutes old. The research methods used were observation and interview. Data analysis in this study used descriptive analysis of observation and measurement results. The results showed that the deformation of concrete that occurs in rigid pavements in Indonesia from the largest to the smallest in order starts from the centre, the long side, the short side, then the corner of the segment. The temperature and relative humidity of the environment have an influence on deformation, when the temperature is high, the relative humidity is low so that the concrete shrinks. Otherwise, when the temperature is low, the relative humidity is high so that the concrete expands. Keywords: concrete, relative humidity, rigid pavement, strain, temperature

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi:	Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil
Pengguna Deposit:	. . Yulianti
Date Deposited:	21 Feb 2025 04:11
Terakhir diubah:	21 Feb 2025 04:11
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84860

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir