PENGARUH VARIASI KOMPOSISI KULIT DURIAN DAN KOTORAN SAPI TERHADAP UJI PROKSIMAT PADA PRODUK BRIKET

SABRINA, ADINDA PUTRI WAHYUDI (2025) PENGARUH VARIASI KOMPOSISI KULIT DURIAN DAN KOTORAN SAPI TERHADAP UJI PROKSIMAT PADA PRODUK BRIKET. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF 1. Abstrak-Abstract.pdf Download (299Kb) | Preview
	File PDF 2. Skripsi Full Sabrina.pdf Restricted to Hanya staf Download (3136Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF 3. Skripsi Tanpa Bab Pembahasan.pdf Download (2657Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian pengaruh variasi komposisi kulit durian dan kotoran sapi terhadap uji proksimat pada produk briket telah dilakukan. Briket disiapkan dalam lima variasi komposisi (K1-K5) dengan kulit durian digunakan sebagai bahan utama, ditmbah campuran kotoran sapi sertra perekat tapioka. Bahan baku dikeringkan, dikarbonisasi, digiling, diayakan, dicampur, dicetakan dan dikeringkan. Sampel arang bahan baku dan briket biomassa di uji secara proksimat dan dikarakterisasi menggunakan XRF, XRD, FTIR dan SEM-EDS. Uji proksimat dilakukan untuk menentukan kandungan air, zat terbang, kadar abu, karbon tetap serta nilai kalor sebagai parameter mutu briket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi komposisi berpengaruh terhadap kualitas briket, di mana kualitas terbaik diperoleh pada K1 (90% kulit durian : 10% perekat) dengan kandungan air 0,64%, zat terbang 21,24%, abu 23,5%, karbon tetap 54,62% dan nilai kalor tertinggi 4.255,25 kcal/kg. Pada karakterisasi sampel briket K1 senyawa K2O dan SiO2 teridentifikasi melalui karakterisasi XRF dan XRD, sedangkan gugus O-H, C≡C, C=C, C-H dan C=O terdeteksi pada spektrum FTIR. Hasil pengamatan SEM-EDS terlihat morfologi relatif padat dengan permukaan tidak rata serta retakan-retakan kecil. Pori-pori besar terlihat, sehingga struktur terlihat lebih kompak. Kualitas briket terbukti menurun dengan peningkatan proporsi kotoran sapi, yang ditandai oleh tingginya kadar abu dan rendahnya karbon tetap, sehingga nilai kalor juga turun. Secara keseluruhan, kulit durian lebih berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku utama dalam pembuatan briket biomassa sebagai bahan bakar alternatif yang terbarukan dan ramah lingkungan. Kata kunci : briket, kulit durian, kotoran sapi, uji proksimat, bahan bakar alternatif.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 530 Fisika
Program Studi:	FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA) > Prodi S1 Fisika
Pengguna Deposit:	2507883239 Digilib
Date Deposited:	15 Oct 2025 06:23
Terakhir diubah:	15 Oct 2025 06:23
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91131

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir