PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING COMMUNITY DAN MODEL INDIVIDUAL KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2024/2025

Mas , Ayu Soraya (2025) PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING COMMUNITY DAN MODEL INDIVIDUAL KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2024/2025. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK - Mas Ayu Soraya.pdf Download (198Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL_Tanpa Lampiran - Mas Ayu Soraya.pdf Restricted to Hanya staf Download (2733Kb) | Minta salinan
Preview	File PDF SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN Fix - Mas Ayu Soraya.pdf Download (2451Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik menjadi pokok permasalahan penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Learning Community dan Individual terhadap berpikir kritis siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Populasi penelitian adalah peserta didik SMA Muhammadiyah 2 bandar lampung dengan sampel kelas XI.D sebagai kelas eksperimen dan kelas XI.E sebagai kelas eksperimen juga. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, total 72 peserta didik. Jika dilihat dari rata-rata pretest eksperimen XI.D < pretest eksperimen XI.E, yaitu 45,56 < 49,17 dengan selisih rata-rata pretest kedua kelompok sebesar 3,61. Sedangkan, pada rata-rata posttest setelah di uji-T, posttest eksperimen XI.D > posttest eksperimen XI.E, yaitu 68,61 > 57,59 dengan selisih rata-rata posttest hasil uji-T kedua kelompok sebesar 11,02. Hasil penelitian dapat dimaknai bahwa terdapat perbedaan signifikan dari penerapan model learning community jika dilihat dari rata-rata nilai posttest peserta didik sebesar 11,02 dibandingkan model pembelajaran individual. Berdasarkan juga dari uji ancova dapat diketahui bahwa model pembelajaran yang digunakan di kedua kelompok memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui analisis nilai posttest, dengan Fhitung > Ftabel yaitu 23,213 > 3,98. Sehingga, model learning community dinilai lebih baik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung dibandingkan model pembelajaran individual. Kata kunci : Berpikir kritis,model learning community, model individual The low critical thinking ability of students is the main problem of this research. The purpose of this research is to determine the differences in learning using the Learning Community and Individual learning models on students' critical thinking. The research method used in this research is an experimental research method with a comparative approach. The research population is students of SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung with a sample of class XI.D as the experimental class and class XI.E as the experimental class as well. The sampling technique used cluster random sampling, a total of 72 students. When viewed from the average pretest of the XI.D experiment < pretest of the XI.E experiment, which is 45.56 < 49.17 with a difference in the average pretest of the two groups of 3.61. Meanwhile, on the average posttest after the T-test, the posttest of the XI.D experiment > posttest of the XI.E experiment, which is 68.61 > 57.59 with a difference in the average posttest of the T-test results of the two groups of 11.02. Thus, it can be interpreted that there is a significant difference in the implementation of the learning community model when seen from the average posttest score of students of 11.02 compared to the individual learning model. Based on the ancova test, it can be seen that the learning model used in both groups has a very significant influence on students' critical thinking skills through the analysis of posttest scores, with Fcount > Ftable, namely 23.213 > 3.98. Thus, the learning community model is considered better for improving the critical thinking skills of class XI students of SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung compared to the individual learning model. Keywords : critical thinking, model learning community, model individual

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 900 Sejarah dan Geografi > 908 Sejarah berhubungan dengan sekelompok orang
Program Studi:	FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) > Prodi S1 Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit:	UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited:	31 Oct 2025 02:41
Terakhir diubah:	31 Oct 2025 02:41
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92475

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir