PERSEPSI PEMUDA TERHADAP PERGESERAN MUSIK PENGIRING KESENIAN LEMPAR SELENDANG (Studi Pada Sanggar Seni Way Tippon Kelurahan Gedung Meneng Kecamatan Raja Basa Bandar Lampung)

PERSEPSI PEMUDA TERHADAP PERGESERAN MUSIK PENGIRING KESENIAN LEM, 0646031024 (2014) PERSEPSI PEMUDA TERHADAP PERGESERAN MUSIK PENGIRING KESENIAN LEMPAR SELENDANG (Studi Pada Sanggar Seni Way Tippon Kelurahan Gedung Meneng Kecamatan Raja Basa Bandar Lampung). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politok, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
Cover Dalam.pdf

Download (17Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Cover Luar.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Halaman Persetujuan.pdf

Download (570Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Halaman Pengesahan.pdf

Download (706Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SURAT PERNYATAAN.pdf

Download (262Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MOTO.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (5Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (24Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (75Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (36Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB IV.pdf

Download (50Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB V.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (183Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB VI.pdf

Download (20Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (7Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Musik pengiring lempar selendang merupakan alat atau instrumen untuk mendukung acara lempar selendang yang dikenal oleh warga masyarakat Lampung dan Sumatera bagian selatan. Alat musik pengiring kesenian lempar selendang yang telah mengalami perubahan dari suatu alat yang identik dengan alat musik tradisional kini telah berubah dengan menggunakan alat musik yang lebih modern. Persepsi setiap orang terhadap pergeseran musik pengiring kesenian lempar selendang tentunya berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh perbedaan berbagai faktor fungsional dan faktor struktural yang membangun perseepsi. Beberapa faktor fungsional di antaranya adalah kebutuhan, kesiapan mental, suasana emosi dan latar belakang seseorang. Sementara itu faktor struktural dari sifat stimuli fisik dan efek-efek syaraf yang ditimbulkan pada sistem syaraf individu setiap orang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah Persepsi Pemuda/ pemudi Sanggar Seni Way Tippon di Raja Basa Kelurahan Gedung Meneng Terhadap Pergeseran Musik Pengiring Kesenian Lempar Selendang?” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pemuda terhadap pergeseran musik pengiring kesenian lempar selendang. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan mengambil informan yang terdiri dari informan primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumenntasi. Analisa data dilakukan secara kualitatif, dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa persepsi pemuda sanggar seni way tippon terhadap pergeseram musik pengiring kesenian lempar selendang yang meliputi persepsi terhadap makna lempar selendang, persepsi terhadap tahapan lempar selendang dulu dan kini, persepsi terhadap pergeseran musik yang digunakann saat dulu dan kini, persepsi yang menyebabkan pergeseran musik kesenian lempar selendang, kesan yang melekat pada musik pengiring dan penyajian musik pengiring kesenian lempar selendang berbeda-beda antara satu informan dan informan lainnya. perbedaan tersebut disebabkan karena perbedaan latar belakang status informan. Faktor struktural yang membentuk persepsi pemuda sanggar way tippon terhadap pergeseran musik pengiring kesenian lempar selendang meliputi perbedaan kebutuhan terhadap jenis musik pengiring lempar selendang sebagai hiburan, kesiapan mental untuk mendengar musik pengiring kesenian lempar selendang, suasana emosional pasa saat mendengar dan melihat musik pengiring kesenian lempar selendang dan latar belakang informan. Sementara itu faktor fungsional yang membentuk persepsi pemuda terhadap musik pengiring kesenian lempar selendang adalah perbedaan pengetahuan terhadap musik pengiring lempar selendang dan persepsi pemuda pada musik pengiring lempar selendang didasarakan pada situasi dan kondisi yang tidak sama antara informan satu dengan lainnya. Saran dalam penelitian ini adalah pemuda dan pemudi sanggar Way Tippon disarankan untuk lebih selektif dalam memilih genre musik lempar selendang sebagai alunan musik pengiring kesenian lempar selendang, kepada pembina sanggar diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai musik pengiring kesenian lempar selendang, bagi pemuda/ pemudi agar tetap dapat megikuti acara lempar selendang. Selain itu pemerintah hendaknya semakin aktif dalam mengawasi tayangan media massa khususnya televisi dalam menayangkan acara musik modern demi popularitas dan bisnis industri musik tanpa mempertimbangkan dampak tayangan tersebut terhadap eksistensi musik dan alat musik asli/ tradisional indonesia. Kata kunci: Persepsi pergeseran musik lempar selendang ABSTRACT Music to accompany art of throwing shawl contents of music instruments supporting throwing shawl traditional ceremony which is recognized by Lampung people and people in North Sumatera. This kind of music in throwing shawl art has changed from a music which is identical to traditional music instruments to a modern music by using more modern music instruments. Perception of people about this shift of music accompanying throwing shawl ceremony would be different. These are caused by some functional and structural factors that constitute the perceptions. Some of them area necessity, mental preparedness, emotional situation, and background of people. Structural stimuli comes from physical stimuli and nervous effect caused by each of individual nervous system. The problem statement in this research is “how does the youth perception of Way Tippon art workshop in Gedung Meneng village of Raja Basa sub district to the shift of throwing shawl traditional art music?” The objective of this research was to find out youth perception about the shift of throwing shawl traditional music. This was a qualitative research by taking primary and secondary informants. Data were collected with interviews and documentations. Data were analyzed qualitatively with stages of data reduction, data presentation, data verification and conclusion drawing. The results showed that the youth perception in Way Tippon art workshop to the shift of throwing shawl traditional music included perception on the shawl throwing meaning, perception of stages of throwing shawl from past and present, perception to music shift used in this throwing shawl art in past and present, and different impression of this music and the way it is presented to accompany throwing shawl art from one informant to another. These differences were caused by informant’s background status. Structural factors constituted youth perceptions in Way Tippon art workshop to the shift of throwing shawl art music included the differences in necessity of this throwing shawl art music as an entertainment, mental preparedness to listen this music, emotional situation when listening and watching throwing shawl art music performance, and background of informants. The functional factors constituting youth perceptions to throwing shawl art music were differences in knowledge about this music, situation, and condition between one informant to another. The researcher recommends that youths in Way Tippon art workshop should be more selective in selecting music genre to accompany the throwing shawl art performance. Educator of this art workshop should provide insights about music that accompany throwing shawl art for the youth. Government should monitor mass media broadcasting actively especially television that broadcast modern music for the sake of music popularity and business without considering effects of that broadcast programs to traditional and original music and music instruments of Indonesia. Keywords : perceptions to the shift of throwing shawl art music

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit: 9285115 . Digilib
Date Deposited: 11 Dec 2014 06:47
Terakhir diubah: 11 Dec 2014 06:47
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5577

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir