Tara Ranggala Putri, 1112011348 (2015) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU DI KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN. Fakultas Hukum, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (92Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (184Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (172Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTTO.pdf Download (32Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANCAWACA.pdf Download (22Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (44Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR SKEMA.pdf Download (44Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (43Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (62Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (116Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (122Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (16Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Untuk mempelancar dan mempermudah pelayanan publik oleh pemerintah daerah seperti yang terdapat pada Pemendagri Nomor 4 Tahun 2010, sehubungan dengan itu maka Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah menetapkan Kecamatan Natar sebagai pilot project Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)dengan diterbitkannya Surat Keputusan Bupati Lampung Selatan Nomor: B/645/I.01/HK/2013 tentang Penetapan Kecamatan Natar sebagai Pilot Project Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2013. Permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana implementasi pelayanan administrasi terpadu di Kecamatan Natar Lampung Selatan 2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam implementasi kebijakan pelayanan administrasi terpadu di Kecamatan Natar Lampung Selatan. Pendekatan masalah dalam penelitian ini adalah jenis penelitian yuridis empiris.Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijakan PATEN pada Kecamatan Natartelah berjalan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, Proses perijinan dan non-perijinan dapat terselenggara sesuai dengan waktu yang ditetapkan yaitu selama 7 (tujuh) hari. Faktor penghambat dalam implementasi PATEN di Kecamatan Natar adalah a. Faktor Masyarakat: Masih terdapat masyarakat yang mengajukan perijinan namun belum mengetahui secara lengkap syarat-syarat perijinan, b. Faktor teknis: Kendala komputarisasi yang masih lambat, c. Faktor SDM: Terbatasnya tenaga yang membidangi urusan PATEN.Saran yang penulis ajukan, 1. Sosialisasi mengenai PATEN pada masyarakat lebih ditingkatkan, 2. Kemampuan dan kualitas komputerisasi ditingkatkan, 3. Perlu ditambahnya tenaga yang membidangi urusan PATEN. Kata kunci: Kebijakan, PATEN, Kecamatan ABSTRACT To facilitate and ease public service by regional government according to Regulation of minister of Domestic Affairs Number 4 in 2010, South Lampung government provisioned Natar sub ditrict to be a pilot project in Sub-district Integrated Administration Service (PATEN) along with Decree of South Lampung Regent Number B/645/I.01/HK/2013 about provision of Natar sub district as a pilot project in Sub-district Integrated Administration Service in 2013. The problem statements in this research were: 1. how did the sub-district integrated administration service (PATEN implementation in Natar sub district; and 2. what were inhibiting factors in implementing sub-district integrated administration service in Natar sub district. This research used empirical jurisdiction approach. The research results showed that the PATEN implementation in Natar sub district had been in accordance with provisions by regional government. Process of publishing permission and non-permission services could be conducted in determined period of time (7 work days). The inhibiting factors of PATEN implementation in Natar sub district were: a. public factor, where some of people submit permission documents but they did not understand that permission requirements to publish; b. technical factor, where computer system ran slow; and c. human resource factor, where there were limited human resource in handling PATEN affairs. The researcher recommends: 1. improving more socialization about PATEN to public; 2. Improving quality of computer system; and 3. adding more personnel for PATEN affairs. Keywords : Policy, Sub-District Integrated Administration Service (PATEN), Sub District
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 0271387 . Digilib |
Date Deposited: | 11 Feb 2015 07:09 |
Terakhir diubah: | 11 Feb 2015 07:09 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7056 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |