Aria Juwita, 1014023002 (2015) SIKAP DAN POLA PEMBELIAN BUMBU INSTAN KEMASAN OLEH KONSUMEN RUMAH TANGGA DI BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (81Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (59Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (593Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (591Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (25Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (106Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (94Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (4Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (67Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (163Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (463Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (544Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf Download (180Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB V.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (344Kb) |
||
|
File PDF
BAB VI.pdf Download (84Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (96Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap konsumen, pola pembelian, dan mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi pembelian bumbu instan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling dan Rajabasa, Kota Bandar Lampung dengan menggunakan metode survai. Jumlah sampel sebanyak 67 rumah tangga dilakukan menggunakan metode gugus bertahap. Data Penelitian dianalisis menggunakan analisis Fishbein dan analisis komponen utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pembelian bumbu instan oleh konsumen di Bandar Lampung sebagai berikut: frekuensi pembelian rata-rata bumbu instan dua kali per bulan, jumlah pembelian sebanyak 3-4 shaset, dan jenis bumbu instan yang paling disukai oleh konsumen adalah racik tempe dan nasi goreng. Atribut yang paling disukai dan dipercayai oleh konsumen adalah kemudahan memperoleh produk, informasi kadaluarsa dan pengaruh rasa. Berdasarkan skor sikap atribut bumbu instan merek Indofood kemudahan memperoleh produk mendapatkan nilai tertinggi kemudian diikuti dengan atribut informasi kadaluarsa dan pengaruh rasa. Faktor dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian bumbu di Bandar Lampung dibentuk berdasarkan empat komponen utama (faktor) berdasarkan nilai faktor loading. Komponen pertama (faktor informasi) terdiri dari informasi kadaluarsa, pengaruh orang lain dan komposisi produk. Komponen ke dua (faktor produk) terdiri dari pengaruh rasa, promosi dan harga. Komponen ke tiga (faktor kesesuaian produk) terdiri dari variabel merek dan kesesuaian dengan jenis masakan. Komponen ke empat (faktor kemudahan memperoleh produk) terdiri dari variabel kemudahan memperoleh produk. Keywords: analisis faktor, bumbu instan, sikap ABSTRACT The purpose of this research are to determine the household consumer attitudes, purchasing patterns, and the dominant affecting factor of the instant seasoning purchase. This research is conducted in sub-district of Kemiling and Rajabasa of Bandar Lampung City. The number of 67 households is drawn by the method of group stages sampling. The research data is analyzed by Fishbein and principal component analysis. The result showed that the pattern of instant seasoning purchases by consumers in Bandar Lampung was as follows: the average purchase frequency of instant seasoning was twice per month, 3-4 shaset purchase amount, and the type of instant seasoning most preferred by consumers were racik tempe and fried rice. The most preferred and trusted attributes by consumers were the ease of obtaining the product, expired date information and the taste. Based on the score of attitude attributes on instant seasoning, the brand of Indofood and ease of obtaining the product got the highest score, followed by the attribute expiration information and the taste. The dominant factor on influencing purchasing decisions of seasoning was formed by four main components (factors) based on the value of the loading factors. The first component (information) consisted of expiration information, others’ influences and composition of the product. The second component (product) consisted of the influence of taste, promotions and prices. The third component (product suitability) consisted of variables brand and conformity with the type of cuisine. The fourth component (ease of obtaining the product) consisted of variable ease of obtaining the product. Key words: attitude, factor analysis, instant seasoning
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agribisnis |
Pengguna Deposit: | 2412547 . Digilib |
Date Deposited: | 30 Jun 2015 06:24 |
Terakhir diubah: | 30 Jun 2015 06:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10626 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |