0713022021, Asis Budi Santoso (2012) PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANGUIDED INQUIRY DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS. Other thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
1.Cover.pdf Download (23Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. ABSTRAK.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
|
File PDF
3.SURAT PERNYATAAN.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
4. RIWAYAT HIDUP.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
5.Motto.pdf Download (28Kb) | Preview |
|
|
File PDF
6.Persembahan.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
6b. SANWACANA.pdf Download (30Kb) | Preview |
|
|
File PDF
7.DAFTAR ISI.pdf Download (27Kb) | Preview |
|
|
File PDF
8.DAFTAR TABEL.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
9.DAFTAR GAMBAR.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (31Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (104Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (184Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (208Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (20Kb) | Preview |
|
|
File PDF
lembar pengesahan.pdf Download (18Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Dewasa ini banyak dikembangkan model pembelajaran kooperatif dengan tujuan, siswa dapat dengan mudah menerima serta mengerti apa yang disampaikan guru. Upaya tersebut ternyata belum sepenuhnya menjadi solusi atas masalah yang ada. Model pembelajaran guided inquiry adalah salahsatu model yang masih kesulitan dalam mengimplementasikan tahapan inquiry dilapangan. Model ini harus menuntut kematangan dan kemandirian siswa dalam memahami materi yang diberikan. Untuk meminimalisir permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan pembelajaran dalam penerapan model pembelajaran guided inquiry. Model Pembelajaran guided inquiry adalah model pembelajaran yang aktivitas belajar terpusat pada siswa, sehingga sangat efektif jika menggunakan pendekatan pembelajaran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Keterampilan Generik Sains (KGS) dan Keterampilan Proses Sains (KPS). Pendekatan tersebut digunakan sebagai upaya untuk mengakomodir keterampilan siswa untuk memahami tahapan inquiry. Pendekatan KGS merupakan pendekatan yang mengakomodir keterampilan dasar siswa, sebagai titik tolak bagaimana cara guru Asis Budi Santoso mengajar dan menyampaikan materi yang sedang dipelajari. Pendekatan KPS merupakan pendekatan yang mengakomodir keterampilan proses sains siswa, dalam melakukan eksperimen yang dilakukan sebagai titik tolak bagaimana cara guru menyampaikan materi yang disampaikan. Penerapan model pembelajaran guided inquiry pada kelas dengan pendekatan KGS, sebelum diterapkan model nilai rata-rata nya adalah 31,81 sedangkan setelah diterapkan model nilai rata-ratanya menjadi 78,67. Kelas dengan pendekatan KPS sebelum diterapkan model nilai rata-rata nya adalah 29,91, sedangkan setelah diterapkan model nilai Gain rata-ratanya menjadi 68,83. Dari data tersebut terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar fisika siswa SMA pada penerapan model pembelajaran guided inquiry dengan pendekatan KGS dan dengan pendekatan KPS. Kelas KGS n-Gain rata-rata 0,69, sedangkan untuk kelas KPS n-Gain rata-rata adalah 0,57.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Other) |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Fisika |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 07 Dec 2015 02:08 |
Terakhir diubah: | 07 Dec 2015 02:08 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15138 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |