KONTRIBUSI RETRIBUSI PADA PENERIMAAN ASLI DAERAH DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2005 - 2009

0411021111, Dwi Yuli Adiyanto (2010) KONTRIBUSI RETRIBUSI PADA PENERIMAAN ASLI DAERAH DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2005 - 2009. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
BAB I DWI.pdf

Download (220Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II DWI.pdf

Download (135Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Bab III DWI.pdf

Download (166Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV DWI PERHUB.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (228Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V DWI PERHUB.pdf

Download (88Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DWI.pdf

Download (23Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
cover2.pdf

Download (29Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA DWI.pdf

Download (173Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
daftar2.pdf

Download (367Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
KONTRIBUSI RETRIBUSI PADA PENERIMAAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN LAMPUN.pdf

Download (89Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SHARE OF TRANSPORSTATION OFFICE LAMPUNG BARAT DISTRIC ON LOCAL REVINUE 2005 - 2009.pdf

Download (22Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Seluruh daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di Indonesia dalam melakukan kegiatan pembangunan, membutuhkan biaya yang cukup guna terlaksananya kegiatan tersebut yang harus dikelola secara baik dan tepat waktu. Sasaran pembangunan yang dilakukan oleh daerah diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, maka kegiata pembangunan tidak hanya dilakukan di pusat kota atau daerah tertentu, diharapkan dapat menjangkau seluruh daerah atau desa–desa. Untuk melaksanakan pembangunan yang merata yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat tersebut tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit, apalagi pembangunan dilakukan secara bertahap dan terus-menerus, maka tiap daerah harus dapat menggali sendiri potensi daerah masing–masing sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerahnya, khususnya PAD. Pendapatan yang diharapkan dalam meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan ini menjadi potensial untuk meningkatkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah. (PAD) selain pajak daerah, karena tiap–tiap retribusi turut mempunyai andil dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Ukuran kemandirian keuangan dapat dicerminkan dari besarnya Retribusi Daerah pada Lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Barat sebagai salah satu ukuran kemandirian keuangan hanya memberikan kontribusi rata–rata sebesar 4,34 % terhadap penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lampung Barat pada tahun anggaran 2005–2009, rata–rata pertumbuhan total penerimaan Retribusi Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Barat sebesar 7,80 % dan rata–rata capaian target total penerimaan Retribusi Dinas Perhubungan adalah sebesar 73,40 %. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan penerimaan Retribusi Daerah pada lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Barat tahun anggaran 2005–2009. Penelitian ini tujuannya adalah (1) untuk mengetahui kemampuam penerimaan setiap sumber–sumber Retribusi Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Barat tahun anggaran 2005 sampai dengan 2009, (2) untuk menentukan sumber–sumber Retribusi Dinas Perhubungan unggulan berdasarkan tingkat efektivitas, kontribusi dan pertumbuhan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Indeks Capaian Target, Indeks Share dan Indeks Pertumbuhan. Dari Analisis dan hasil penelitian diperoleh bahwa (1) kemampuan penerimaan Retribusi Daerah pada lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Barat tahun 2005–2009 dengan melihat dari sumber–sumber Retribusi Dinas Perhubungan memiliki rata–rata capaian skor harapan 43,64 % sampai 69,09 %, dengan perkembangan kinerja yaitu pada tahun 2003 rata–rata capaian skor harapan sebesar 47,73 %, tahun 2004 rata–rata capaian skor harapan sebesar 59,09 %, tahun 2005 rata–rata capaian skor harapan sebesar 63,64 %, tahun 2006 rata– rata capaian skor harapan sebesar 54,55 % dan pada tahun 2007 rata–rata capaian skor harapan sebesar 56,82%. (2) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor mendapat peringkat penilaian cukup unggul, Retribusi Parkir Ditepi Jalan Umum mendapat peringkat penilaian kurang unggul, sedangkan Retribusi Izin Trayek dan Retribusi Terminal mendapat peringkat penilaian tidak unggul. Abstract All regions Provinces / Districts / Cities in Indonesia in conducting development activities, require considerable expense to the implementation of those activities that must be managed well and on time. Development goals by region are expected to be felt by the whole society, the development Activities are not just done in center city or a particular region, is expected to reach all areas or villages. To implement the equitable development that can be reached by the whole community will certainly need not cost you a little, especially the construction done gradually and continuously, then each region should be able to explore their own potential for their respective regions so as to increase local revenue, particularly PAD. Revenues are expected to improve revenue source revenue (PAD) is a result of Regional Tax and Retribution and this became the potential to raise revenue source revenue. (PAD) in addition to local taxes, because each user charges have also contributed in increasing revenues (PAD) The size of financial independence can be reflected from the Environment Agency Levies in West Lampung District of Communications as one measure of financial independence only contributed an average of 4,34% of the revenue source revenue (PAD) of West Lampung District in fiscal year 2005-2009 , the average growth in total revenue levies West Lampung District Department of Transportation at 7.80% and the average total revenue target achievement Transport Department levies amounted to 73.40%. The problem in this research is how the acceptability of Retribution in the environment of West Lampung District of Communications Office of the fiscal year 2005-2009. This research goal is (1) to find out ability receipt of any levy sources of West Lampung District of Communications Office of the fiscal year 2005 to 2009, (2) to determine the sources of superior transport department levies based on the level of effectiveness, contribution and growth. The analytical tool used in this research is to use the Index Achievements Target, Share Index and Growth Index. From the analysis and the results showed that (1) Retribution reception capability in an environment of West Lampung District Department of Transportation for 2005-2009 with a view of the sources of Levy Transport Department had an average achievement score of 43.64% hope to 69.09% , with growth performance in 2005 is the average achievement score of 47.73% expectation, in 2006 the average expectation score achievements of 59.09%, in 2007 the average expectation score achievements of 63.64%, in 2008 average achievement score of 54.55% expectation, and in 2009 the average achievement score of 56.82% expectation. (2) Motor Vehicle Inspection Levy ranked quite superior rating, Levy Public Parking on the road are rated less superior rating, while the Route Permits and Retribution Terminal rated assessment is not superior.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Akuntansi
Pengguna Deposit: tik 14 . Digilib
Date Deposited: 25 Jan 2016 04:11
Terakhir diubah: 25 Jan 2016 04:11
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19441

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir