PENGARUH VARIASI LINTAS EKIVALEN RENCANA PERKERASAN BERTAHAP STUDI KASUS RUAS JALAN TEGINENENG – GUNUNG SUGIH

Dwi Guntoro, 0815011048 (2014) PENGARUH VARIASI LINTAS EKIVALEN RENCANA PERKERASAN BERTAHAP STUDI KASUS RUAS JALAN TEGINENENG – GUNUNG SUGIH. Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (125Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (124Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (85Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER LUAR.pdf

Download (81Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf

Download (158Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
HALAMAN PERNYATAAN.pdf

Download (162Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf

Download (174Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MOTO.pdf

Download (128Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MOTO.pdf

Download (128Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf

Download (60Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (155Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (200Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (157Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (600Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (273Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1564Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (7Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pertumbuhan lalu lintas suatu jalan sulit untuk diprediksi. Karena sulitnya memprediksi faktor pertumbuhan lalu lintas yang menyebabkan ketidakefisien (under design atau over design), maka dengan menggunakan metode perkerasan bertahap diharapkan mampu untuk menjadi alternatif solusi dari permasalahan tersebut.Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui Umur Rencana (UR) Tahap I dan Tahap II yang optimal dibandingkan dengan desain perkerasan langsung ditinjau dari sisi biaya konstruksi. Penelitian kali ini dilakukan pada studi kasus pelebaran ruas Jalan Tegineneng – Gunung Sugih dengan tipe jalan 2/2 UD, karena sudah ada jalan existing. Metode yang digunakan adalah Manual Desain Perkerasan Jalan 2012 Bina Marga. Umur Rencana yang dipakai 20 tahun, dengan Asumsi I (5+15); Asumsi II (6+14); Asumsi III (7+13); Asumsi IV (8+12); Asumsi V (9+11); dan Asumsi VI (10+10). CBR tanah sebesar 6%. Standar Deviasi sebesar 0,5 serta nilai Reabilitas 90%. Lapisan Sub Base dengan CBR 60%, Base dengan CBR 90%, dan Laston digunakan untuk lapisan Surface dengan nilai Modulus Elastisitas sebesar 2500 MPa. Nilai IP0 sebesar 4,2 sedangkan IPt sebesar 2,5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Asumsi I (5+15) lebih ekonomis dibandingkan dengan asumsi-asumsi lainnya, bahkan lebih murah dibandingkan dengan Konstruksi Langsung jika ditinjau pada nilai akhir Umur Rencana (Future Worth) Kata Kunci : Biaya Konstruksi, Lintas Ekivalen Rencana, Perkerasan Bertahap, Umur Rencana. Traffic growth of the road is difficult to predicted. Traffic growth factor that difficult to predicted cause unefficient design (under design or over design). Stage Construction method expect can be alternative solution of that problem. The purpose of this research is to know Future Worth (FW) Step I and Step II that optimum than design Full Depth looked from construction cost. The case of this reseach located at Tegineneng – Gunung Sugih road, wih road tipe 2/2 UD, because that road already have existing road. The method of this research is Manual Desain Perkerasan Jalan 2012 Bina Marga. Age of plan that used is 20 years, with assumption I (5+15); assumption II (6+14); assumption III (7+113); assumption IV (8+12); assumption V (9+11); and assumption VI (10+10). CBR of land is 6%, Deviation Standard is 0,5, and Reability value is 90%. Sub Base layer with CBR is 60%. Base with CBR is 90%, and Laston used for Surface layer. Modulus Elasticity value is 2500 Mpa, IP0 value is 4,2, whereas IPt is 2,5. The research result that assumption I (5+15) more economical than other assumptions, even more cheaper than Full Depth if looked at last value of Future Worth. Key words : Construction cost, Equivalent Single Axle Loadings, Stage Contruction, Age of Plan.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil
Pengguna Deposit: 189077 . Digilib
Date Deposited: 01 Oct 2014 01:59
Terakhir diubah: 01 Oct 2014 01:59
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3674

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir